Selama PPKM Mikro, Kemacetan Lalu Lintas Terjadi di Jakarta
Senin, 08 Maret 2021 -
MerahPutih.com - Pemprov DKI Jakarta menyebut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis mikro tidak berpengaruh signifikan terhadap mobilitas warga di ibu kota. Aktivitas masyarakat Bodetabek (Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi) masih tinggi di wilayah DKI. Sehingga kasus COVID-19 DKI masih terus terjadi tiap harinya.
"Lihat di jalan masih sangat penuh dan kemacetan terjadi di mana-mana. Artinya mobilitas warga masih sangat ramai di Jakarta," kata Sekertaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Marullah Matali melalui Youtube Pusdalops BNPB pada Senin (8/3).
Baca Juga:
DPRD DKI Minta Anies Tutup Diskotek Selama PPKM
Marullah mengatakan, ada kendala lain yang dihadapi DKI dalam mengendalikan kasus COVID-19. Lantaran terdapat masyarakat yang ber KTP DKI yang bertempat tinggal di luar Jakarta.
"Sehingga terkendala dalam tracing kasus yang terjadi di jakarta," ucap mantan Wali Kota Jakarta Selatan ini.
Solusi yang harus dilakukan DKI agar kasus corona turun, kata Marullah, dengan melaksanakan operasi yustisi bersama aparat TNI-Polri di tempat umum, pemukiman dan utamannya pada RW-RW rawan COVID-19.
"Kedua penilaian indikator RT rawan dilakukan mingguan secara bersama dari tingkat provinsi hingga kelurahan dengan mekanisme verifikasi lapangan," katanya.
Selanjutnya pembentukan posko pada tingkat kelurahan guna monoitoring dan evaluasi penanggulangan COVID-19 pada pelaksanaan PPKM mikro di tingkat RW dan RT.
Senin (8/3) hari ini, merupakan hari terakhir pelaksanaan PPKM berbasis mikro di Jakarta. Sebelumnya Gubernur Anies Baswedan memperpanjang PPKM yang dimulai dari 23 Februari hingga hari 8 Maret 2021. Keputusan tersebut tertuang dalam Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 172 Tahun 2021. (Asp)
Baca Juga:
Ini Penyesuaian MRT Jakarta Selama PPKM Mikro