Akan PTM Terbatas, Siswa SMK Diminta Segera Vaksinasi

Senin, 19 Juli 2021 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) terus mendorong mendorong siswa untuk mengikuti program vaksinasi COVID-19.

"Kita dorong siswa terutama siswa SMK untuk mengikuti program vaksinasi COVID-19, karena sekarang vaksinasi untuk anak berusia 12 tahun hingga 17 tahun sudah diperbolehkan," ujar Direktur Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Ditjen Pendidikan Vokasi Bakrun di Jakarta dikutip Antara.

Baca Juga:

Dukung PTM, Polisi Kulon Progo Gencarkan Vaksinasi Pelajar

Ia menegaskan, dengan keikutsertaan pada program vaksinasi tersebut dapat mempercepat tercapainya kekebalan komunal atau herd immunity. Juga dapat membantu persiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas.

Sebelumnya, sebanyak 800 santri di Pondok Pesantren Darul Quran Cipondoh Kota Tangerang Banten mengikuti kegiatan vaksinasi COVID-19 untuk pelajar berusia 12 hingga 18 tahun.

"Agar seluruh masyarakat, termasuk pelajar dan santri juga mendapat vaksin sehingga diharapkan kegiatan belajar mengajar bisa kembali secara normal,” kata Wakil Wali Kota Sachrudin.

Ia menjelaskan, kegiatan vaksinasi untuk santri, salah satunya bertujuan untuk membentuk kekebalan kelompok (herd immunity) pada masyarakat Kota Tangerang dengan target 70 persen pada Agustus 2021.

"Sekaligus, upaya dalam memutus penularan COVID-19 yang kini masih terus meningkat kasusnya," katanya.

Vaksinasi Santri. (Foto: Antara)
Vaksinasi Santri. (Foto: Antara)

Oleh karena itu dengan digencarkan vaksinasi hingga santri agar dapat mempercepat pembentukan kekebalan kelompok, baik di Kota Tangerang maupun nasional.

“Usaha untuk memutus rantai penyebaran virus COVID-19 terus dilakukan, salah satunya dengan vaksinasi,” kata Wakil Wali Kota Sachrudin.

Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Deonijiu de Fatima, menjelaskan bahwa kegiatan ini juga bertujuan untuk meminimalisir resiko penularan Covid-19 terhadap para santri.

"Supaya santri di sini bisa mendapat kekebalan karena mereka sering kontak dengan guru-guru atau orang umum yang masih beraktivitas di luar," Kombes Deonijiu.

Baca Juga:

Batalkan PTM, Gibran Fokus Vaksinasi Pelajar

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan