Sebelum Vaksin, Peserta Diminta Hindari Konsumsi Gula dan Makanan Berlemak

Senin, 04 April 2022 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Pemerintah tetap melaksanakan kegiatan vaksinasi COVID-19 di bulan Ramadan. Acara dilakukan setelah waktu berbuka puasa.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Reisa Broto Asmoro mengatakan, waktu pelaksanaan vaksinasi setelah berbuka puasa guna mengantisipasi kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI) yang biasanya muncul empat sampai enam jam seusai suntikan.

Baca Juga

Jelang Mudik, Polda Metro Jaya Dirikan Gerai Vaksinasi Booster di Terminal

"Jadi saat KIPI mulai terasa, bisa langsung konsumsi obat-obatan," kata Reisa kepada wartawan di Jakarta, Senin (4/4).

Reisa mengatakan, peserta vaksinasi juga disarankan untuk menghindari konsumsi makanan tinggi gula. Seperti makanan manis dengan glukosa lebih cepat dicerna. Ini karena membuat energi tidak bertahan lama.

Saat berbuka puasa, kata Reisa, perhatikan makanan berbuka yang secukupnya, perhatikan kadar garam dan lemaknya yang tidak berlebihan.

"Makan dalam jumlah banyak, perut bisa mual dan terjadi gangguan lambung. Disarankan kurma tiga butir, buah segar itu lebih disarankan," katanya.

Reisa, yang juga Duta Perubahan Perilaku itu, mengatakan, KIPI merupakan reaksi wajar yang terjadi pada tahapan vaksinasi. Pada keadaan terberat, maka KIPI perlu diatasi dengan mengonsumsi obat pereda nyeri.

Baca Juga

Pemerintah Jadikan Ramadan Momentum Gencarkan Vaksinasi COVID-19

Namun Reisa memastikan, bahwa selama Ramadan pemerintah telah mengalokasikan vaksin dengan takaran setengah dosis agar risiko KIPI yang muncul relatif lebih ringan bila dibandingkan dosis penuh.

"Bahkan banyak yang sudah melengkapi dua dosis, tidak muncul KIPI-nya," jelas dia.

Supaya stamina tetap terjaga selama proses antrean vaksinasi, kata Reisa, peserta disarankan untuk mengonsumsi gizi berimbang saat sahur agar energi yang dimiliki mencukupi untuk aktivitas sepanjang hari.

Pada saat sahur maupun berbuka puasa disarankan mengonsumsi banyak serat seperti sayur dan buah. Makanan rendah serat dan tinggi lemak jenuh bisa menyebabkan darah lebih kental dan memicu sumbatan darah.

"Ini menyebabkan aliran oksigen berkurang, sehingga lemas dan ngantuk berlebihan. Makanan dengan karbohidrat kompleks membuat kenyang lebih lama," katanya. (Knu)

Baca Juga

Polda Metro Buka Gerai Vaksinasi Booster di GBK sampai Lebaran

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan