Sebaran Kasus DBD Paling Banyak Terjadi di Jakbar, Dinkes Imbau Masyarakat Waspada
Kamis, 28 Maret 2024 -
Merahputih.com - Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta menyatakan bahwa kasus DBD di lima kota administrasi dan satu kabupaten di DKI Jakarta. Baik di Jakarta Barat, Timur, Utara, Selatan, Pusat, maupun Kepulauan Seribu.
Daerah yang paling banyak penyebaran kasus DBD hingga 26 Maret 2024 yaitu Jakarta Barat dengan jumlah kasus mencapai 716, disusul Jakarta Selatan 576, Jakarta Timur 562, Jakarta Utara 262 kasus, Jakarta Pusat 172 dan Kepulauan seribu 18 kasus.
Baca juga:
Kasus DBD Melonjak, Permintaan Trombosit PMI Solo Meningkat Hampir 100 Persen Per Hari
"Sebenarnya secara merata semua naik. Tapi kalau wilayah yang lumayan tinggi Jakbar dan Jaksel," ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Ani Ruspitawati dikutip Antara, Kamis (28/3).
Ia memastikan dari jumlah kasus tersebut, tidak ada kematian karena semua tertangani dengan cepat oleh petugas di masing-masing fasilitas kesehatan.
Untuk fasilitas kesehatan (faskes) di DKI Jakarta sangat mencukupi dan hingga saat ini semua dalam keadaan siaga 24 jam.
Baca juga:
PKS DKI Kasih Solusi Atasi Kasus DBD dengan Tebar Ikan Lele di Saluran
Ani mengimbau kepada masyarakat yang mempunyai gejala seperti demam tinggi sampai tiga hari, badan sakit dan lainnya untuk segera mendatangi fasilitas kesehatan yang ada.
"Kami mempunyai faskes berupa 44 puskesmas dan 31 RSUD yang siap untuk menerima kalau ada kasus. Termasuk untuk pemeriksaan laboratorium untuk memastikan diagnosa DBD. Dan faskes kami baik puskesmas maupun rumah sakit memberikan layanan 24 jam," katanya.
Baca juga:
DBD Solo Makan Satu Korban lagi, 45 Pasien Dirawat di Rumah Sakit
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta meningkatkan gerebek pemberantasan sarang nyamuk (PSN) secara serentak dengan menerapkan gerakan 3M plus di tujuh tatanan wilayah tersebut untuk menanggulangi penambahan kasus demam berdarah dengue (DBD).