PKS DKI Kasih Solusi Atasi Kasus DBD dengan Tebar Ikan Lele di Saluran


Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PKS, Abdul Aziz. Foto: Dok/DPRD DKI Jakarta
MerahPutih.com - Kasus demam berdarah dengue (DBD) harus diwaspadai oleh masyarakat Jakarta. Pasalnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta melaporkan, kasus demam berdarah akan terus naik hingga Mei 2024
Berdasarkan data Dinkes DKI Jakarta, terdapat 1.729 kasus DBD di ibu kota per 18 Maret 2024. Rincian kasus DBD di tiap wilayah Jakarta, untuk daerah Jakarta Pusat 115 kasus, Jakarta Barat 562 kasus, wilayah Jakarta Timur 395, Jakarta Selatan 450 kasus, Jakarta Utara 194 kasus, dan Kepulauan Seribu 13 kasus.
Baca juga:
Kasus DBD Capai 1.729 hingga 18 Maret, Terbanyak di Wilayah Jakarta Barat
Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PKS, Abdul Aziz mengaku, memiliki solusi jitu untuk mengatasi penyakit demam berdarah, yakni dengan cara melepas ikan lele di saluran air.
Menurutnya, mencegah DBD bisa dilakukan melalui rantai makanan pada ekosistem alam. Penyakit DBD tersebar melalui nyamuk, kemudian berkembang biak dengan jentik, di mana merupakan makanan alami ikan.
"Yang paling efektif adalah lepaskan sebanyak-banyaknya ikan di saluran air, ikan yang paling bisa bertahan adalah ikan lele," ucap Abdul Aziz di Jakarta, Selasa (26/3).
Baca juga:
Kemenkes: Cuaca Panas dan Terik Berpotensi Tingkatkan Kasus DBD
Abdul Aziz menerangkan, cara tersebut sudah dilakukannya sejak 7 tahun lalu, apabila di daerahnya ada masyarakat yang terjangkit penyakit demam berdarah.
"Saya beli bibit lele yang sudah agak besar untuk dilepaskan di semua saluran air dan efektif, dalam waktu beberapa pekan semua jentik akan hilang, solusi yang ramah lingkungan," tuturnya.
Lantas, menurut dia, solusi tersebut harus dilakukan oleh Pemerintah DKI Jakarta dengan menebar benih ikan lele demi kepedulian kesehatan masyarakat ibu kota.
"Seharusnya hal tersebut dapat dilakukan oleh dinas-dinas di pemda," tuturnya.
Selain itu, penanganan lain dalam mengatasi penyakit demam berdarah dengan gerakan 3M (Menguras, Mengubur, dan Menutup)
"Upaya antisipasi yang lain sudah dilakukan oleh kader-kader jumantik di wilayah, dengan 3 M," ucapnya. (Asp)
Baca juga:
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
DPRD DKI Janji Siap Kawal Tuntutan Massa Demo soal Anggaran dan Transparansi BUMD Dharma Jaya

Tiga Fase yang Perlu Diwaspadai Saat Terpapar Campak, Demam Tinggi hingga Ruam Menghitam

Apa Itu Campak? Ini Penjelasan Lengkap dan Fakta KLB di Sumenep, Jawa Timur

Infeksi Cacing Bikin Raya Meninggal, DPR: Bukti Akses Kesehatan di Pedesaan Lemah

Geger Kematian Balita di Sukabumi, Demokrat: Bukti Gagalnya Negara Lindungi Rakyat Miskin

Pajak Bumi dan Bangunan Naik Hingga 250% di Pati, PKS Minta Pemerintah Jangan Pernah 'Bermain Api' dengan Rakyat

DPRD Kritik Pagar Tinggi dan Jalan Sempit di Stasiun Cikini Jakarta Beri Kesan Tidak Ramah Pejalan Kaki

Ketua DPRD DKI Bocorkan Penggunaan Dana Rp95,3 Triliun APBD 2026, Pembangunan Jakarta Bakal Lebih Gila-gilaan?

DPRD Minta Pemprov Sosialisasi Lowongan Damkar Jakarta Nantinya Tidak Jadi PNS, Biar Tidak PHP

Cek Kesehatan Gratis Jadi Data Base, DPRD Instruksikan Dinkes Jakarta Langsung Tangani Penyakit Siswa
