Kasus DBD di DKI Bakal Terus Naik Hingga Mei 2024
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes DKI Jakarta Ani Ruspitawati (MP/Asropih)
MerahPutih.com - Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Jakarta cukup mengkhawatirkan. Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan, bahwa kasus DBD akan terus naik hingga bulan Mei 2024.
"Jadi diperkirakan masih akan naik sampai dengan Mei," ucap Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes DKI Jakarta Ani Ruspitawati di Jakarta, Jumat (22/3).
Baca juga:
Ani menuturkan, kasus DBD akan mengalami penurunan jika cuaca yang terjadi di Jakarta berubah dari musim penghujan ke musim kemarau.
Untuk mengatasi DBD, Ani mengimbau warga waspada dan menerapkan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) 3M (Menguras, Menutup, Mendaur Ulang) dan kegiatan lain yang mencegah perkembangbiakan dan gigitan nyamuk Aedes aegypti.
"Tapi abis itu kalau sudah mulai iklim berubah, kita harapkan juga turun," ruturnya.
Baca juga:
Kemenkes: Cuaca Panas dan Terik Berpotensi Tingkatkan Kasus DBD
Meski ada peningkatan kasus demam berdarah, namun okupasi rumah sakit di ibu kota masih aman.
"Masih oke. Masih terkendali. Masih kita monitor semua. Masih terkendali," tutupnya.
Ani pun telah menginstruksikan seluruh fasilitas pelayanan kesehatan di Jakarta untuk dapat melakukan deteksi dini dan tata laksana kasus DBD sesuai standar, serta menyiapkan ketersediaan ruang rawat dan logistik untuk perawatan pasien.
Baca juga:
Lonjakan Kasus Naik Ratusan, Cianjur Tetapkan Status Waspada DBD
Disamping itu, kelembapan yang tinggi dan meningkatnya curah hujan, berpotensi pada peningkatan vektor penular DBD, yaitu nyamuk Aedes aegypti. Sehingga, perlu adanya upaya pengendalian vektor DBD secara masif dengan melibatkan peran serta seluruh aspek masyarakat pada tujuh tatanan, yakni permukiman, perkantoran, institusi pendidikan, tempat-tempat umum, tempat pengelolaan makanan, fasilitas pelayanan kesehatan, dan fasilitas olahraga. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
PSI DKI Temukan Anggaran Fantastis Pembelian Lampu Operasi di Dinkes, Nilainya Capai Rp 1,4 Miliar
Kasus ISPA di Jakarta Terus Meroket, Kenali Gejala dan Penyebabnya
Layanan 24 Jam Puskesmas Tingkat Kecamatan Jadi Jurus Andalan Pemprov DKI Lawan Meningkatnya Kasus ISPA
ISPA Jakarta Meledak Hampir 2 Juta Kasus, Dinkes Ungkap Biang Keladi Selain Polusi
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Sejumlah Masalah Kesehatan Bisa Muncul Akibat Cuaca Panas Ekstrem, Ini yang Harus Dilakukan
Belasan Siswa SMPN 1 Wedi Klaten Keracunan MBG, Dinkes Klaten Ambil Sampel Makanan
60 Siswa di Jakarta Diduga Keracunan Program MBG, Dinkes DKI Pastikan Bakteri Jadi Penyebabnya
62 Persen ASN Pemprov DKI Obesitas, Dinkes Juga Buka Data Hipertensi, Diabetes hingga Kejiwaan
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin