Terdapat 33 Kasus DBD di Solo, 1 Orang Meninggal
Plt Kepala DKK Solo, Setyowati. (Foto: merahputih.com/Ismail)
MerahPutih.com - Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo mencatat sebanyak 33 kasus demam berdarah dengue (DBD) ditemukan di Solo. Dari jumlah kasus tersebut satu orang meninggal dunia.
Plt Kepala DKK Solo Setyowati mengatakan kasus DBD di Solo cenderung meningkat seiring terjadinya anomali cuaca. Dia menyebut pada Januari-Februari ditemukan 22 kasus, kini pada minggu ketiga Maret jadi 33 kasus.
Baca juga:
Kemenkes: Cuaca Panas dan Terik Berpotensi Tingkatkan Kasus DBD
“Sampai minggu ketiga Maret ditemukan 33 kasus DBD. Sebelumnya Januari-Februari 22 kasus,” ujar Setyowati, Jumat (22/3).
Dia mengatakan satu kasus DBD tersebut menelan satu korban jiwa. Korban meninggal dunia akibat DBD tersebut berusia 11 tahun.
“Temuan satu kasus meninggal dunia akibat DBD itu di Kecamatan Jebres, Solo, pekan lalu. Usianya 11 tahun atau masih anak-anak,” katanya.
Menurut dia, DBD tidak hanya menyerang anak-anak, namun juga bisa menyerang orang dewasa. Nyamuk menjadi sarana penularan sehingga semua usia bisa terserang DBD.
“Anak-anak biasanya rentan sehingga mudah terkena. Mungkin dia tidak merasakan gejala karena usianya cukup besar,” papar dia.
Baca juga:
Lonjakan Kasus Naik Ratusan, Cianjur Tetapkan Status Waspada DBD
Setyowati menjelaskan Pemkot Solo melalui setiap Puskesmas sudah melakukan sosialisasi, edukasi, dan menggerakkan masyarakat untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk. Sosialisasi juga memanfaatkan media sosial.
“Masyarakat perlu meningkatkan daya tahan tubuh. Kondisi saat ini gak baik, kadang hujan, kadang panas,” ungkap dia.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan Pemkot Solo waspada terhadap musim pancaroba. Dinas Kesehatan Kota Solo diminta untuk menindaklanjuti temuan kasus DBD supaya tidak ada penambahan.
“Kami imbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan. DKK juga harus lakukan pencegahan agar tidak ada lagi korban DBD,” pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas