Rumah Sakit Indonesia di Gaza Dikosongkan Paksa Israel, MER-C Kehilangan Akses Informasi

Selasa, 03 Juni 2025 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Rumah Sakit Indonesia yang terletak di Beit Lahiya, Gaza Utara, dikosongkan secara paksa oleh Israel pada Senin (2/6).

Selain itu, mengevakuasi seluruh tenaga medis dan relawan lokal MER-C yang sebelumnya bertahan di dalam RS.

Menurut keterangan resmi lembaga sosial kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), pasukan Israel telah menghancurkan area sekitar rumah sakit terlebih dahulu, meratakannya dengan tanah. Selain itu, sejumlah fasilitas vital di RS pun ikut hancur akibat serangan.

Pernyataan tersebut memaparkan bahwa para staf medis dan relawan lokal MER-C tetap bertahan meski penjajah Israel terus meningkatkan serangan dan pengepungan sejak 18 Mei, meskipun kekurangan air dan makanan.

Baca juga:

Fasilitas Medis Terakhir di Gaza Utara RS Indonesia Hancur Digenpur Israel, 55 Orang Terjebak di Gedung

Pada akhirnya, seluruh tenaga medis dan relawan dievakuasi paksa dan sebelum meninggalkan rumah sakit, para relawan berusaha mengirimkan dokumentasi terakhir keadaan rumah sakit.

Saat ini, MER-C kehilangan akses utama untuk mendapatkan informasi terkait perkembangan situasi terkini di Jalur Gaza, khususnya RS Indonesia.

"Mohon doa dari seluruh masyarakat Indonesia. Semoga seluruh staf rumah sakit dan relawan lokal MER-C dalam kondisi aman," demikian pernyataan MER-C.

Sebelumnya, Lembaga sosial kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia mengatakan kejahatan kemanusiaan yang dilakukan Zionis Israel harus dipertanggungjawabkan di tingkat internasional.

Pernyataan itu disampaikan MER-C Indonesia menanggapi lumpuhnya sistem kesehatan di Gaza Utara akibat ulah Zionis.

MER-C menjelaskan bahwa saat ini pihaknya terus berusaha mendukung sistem kesehatan Gaza dengan operasional klinik bersama Kementerian Kesehatan Palestina di Al Mawasi, Gaza Selatan.

Namun, katanya, masyarakat Gaza sangat menderita akibat kelaparan dan opsi bantuan juga terbatas akibat blokade pangan.

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan