RK Ditolak di Jaktim, Jubir RIDO: Ekspresi Masyarakat Harus Kita Hormati
Selasa, 10 September 2024 -
MerahPutih.com - Juru Bicara pasangan Calon Gubernur (Cagub) dan Wakil Gubernur (Cawagub) Ridwan Kamil (RK) atau Bang Emil-Suswono (RIDO), Muhammad Kholid mengaku, tak mempersoalkan terkait adanya penolakan kehadiran RK di Jatinegara, Jakarta Timur, pada Jumat (6/9) kemarin.
Menurutnya, hal itu hanya sebuah ekspresi sebagian warga yang belum mengenal Bang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil secara langsung.
"Hal yang sangat biasa sekali saya kira. Jadi, ekspresi yang namanya ketidaksukaan atau ekspresi penerimaan dalam satu sisi yang lain itu hal yang biasa. Misal ada peristiwa seperti itu, saya pikir tak mencerminkan situasi secara keseluruhan," ungkap Kholid, yang dikutip Selasa (10/9).
Kholid mengatakan, dalam kontestasi Pilkada saat ini ekspresi ketidaksukaan banyak juga terjadi di tempat lain, bukan hanya di Jakarta.
Baca juga:
"Jadi, saya pikir ini adalah dinamika yang terjadi di masyarakat. Sebuah ekspresi yang berasal dari masyarakat ya harus kita hormati. Kan kita negara demokrasi. Jadi kita harus menghormati itu," ungkapnya.
Munculnya ekspresi penolakan, kata Kholid, ini terjadi karena masih ada dari warga Jakarta yang belum mengenal sosok Bang Emil secara langsung. Padahal, menurut dia, Bang Emil merupakan pribadi yang sopan, merakyat, dan punya pengalaman serta kompetensi dalam membangun Jakarta menjadi lebih maju.
"Jadi kalau saya lihat sih, mungkin karena belum ketemu secara personal saja dengan Bang Emil ya. Kalau sudah bertemu langsung personal dengan Bang Emil dan Suswono akan lebih mudah dan akan menerimanya ya," imbuhnya
Sekadar informasi, saat sowan ke Bamus Betawi di Jatinegara, Jakarta Timur pada Jumat (6/9), Ridwan Kamil disambut dengan pertunjukan marawis dan pencak silat khas Betawi.
Baca juga:
Soroti Kotak Kosong saat Pilkada, DPR Khawatir Pj Kepala Daerah Terlalu Lama Memimpin
Sebagai bentuk apresiasi, Bang Emil membalas sambutan tersebut dengan menyampaikan pantun yang menjelaskan maksud dan kunjungannya.
"Dari Kwitang pergi ke Cikini, dari Bekasi pergi ke Ciawi. Saya datang ke sini untuk diskusi dengan masyarakat Betawi," ucap Bang Emil. (Asp)