Ribuan Calon Siswa Cabut Berkas PPDB Online karena Takut Dipolisikan Ganjar

Kamis, 25 Juni 2020 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Aroma kecurangan dalam pelaksanaan penerimaan peserta didik baru (PPDB) online SMA/SMK tahun ajaran 2020/2021 tercium Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Bahkan, Ganjar mengancam pada orang tua siswa akan melaporkannya ke polisi jika berani berbuat curang dengan memalsukan Surat Keterangan Domisili (SKD).

Baca Juga

DPR: PPDB Penyakit Kronis yang Selalu Kambuh Setiap Tahun Ajaran Baru

"Kami dapat aduan ada sejumlah calon siswa yang berusaha berbuat curang agar anaknya diterima disekolah yang disukai dengan cara memalsukan SKD," ujar Ganjar, Kamis (25/6).

Ganjar mengungkapkan mendapati laporan tersebut Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah dengan tegas akan melaporkan ke polisi pada siapapun yang memalsukan SKD. Setelah ada ancaman tersebut ternyata ada sebanyak 1.007 calon siswa mencabut berkas SKD PPDB online.

"Kami menduga sebanyak 1.007 calon siswa mencabut berkas pendaftaran PPDB online ini menggunakan SKD palsu," katanya.

Calon siswa mendaftar PPDB online di SMKN 3 Solo, Jawa Tengah, Kamis (18/6). (MP/Ismail)
Calon siswa mendaftar PPDB online di SMKN 3 Solo, Jawa Tengah, Kamis (18/6). (MP/Ismail)

Dikatakannya banyak temuan saat dirinya sidak ke kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah. Di antaranya terkait sertifikat lomba, zonasi dan SKD sebagai syarat siswa mendaftar PPDP online.

"Alhamdulillah mulai ada kesadaran orang menarik SKD palsu. Bahwa hipotesis kami yang menduga ada banyak pemalsuan SKD ada benarnya," tutur dia.

Politisi PDIP ini mengapresiasi masyarakat yang menggunakan SKD palsu dan dengan sadar mencabutnya. SKD palsu tersebut ternyata aspal, asli tapi palsu karena waktu dan periodenya tidak benar.

"Saya sample telepon seorang orang tua siswa mengaku bahwa SKD yang digunakan untuk mendaftarkan anaknya di SMA Negeri 2 Pati ternyata palsu," tutur dia.

Ganjar menginbau pada orang tua agar mendidik anaknya berbuat jujur. Demikian bagi kepala sekolah SMA/SMK di Jawa Tengah jika mencurigai adanya SKD palsu langsung dicoret. (*)

Baca Juga

Pendaftaran PPDB SMA/SMK di Jateng Tembus 80 Persen dari Kuota

Berita ini merupakan laporan Ismail Soli, kontributor merahputih.com untuk wilayah Solo dan sekitarnya.

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan