Residu RDF Plant Rorotan Bakal Berbentuk Kepingan Kaleng, Bisa Jadi Bahan Bakar Pabrik Semen
Rabu, 15 Januari 2025 -
Merahputih.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi melakukan peninjauan pembangunan Refuse Derived Fuel (RDF) Plant Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (15/1).
Dalam kesempatan itu, Teguh menegaskan pembangunan RDF Rorotan memiliki arti yang sangat penting bagi Pemprov dan warga Jakarta.
Karena, RDF Rorotan bisa mengatasi sampah kotor sekitar 2.500 ton yang akan diolah menjadi RDF sebesar 875 ton setiap harinya. Nantinya RDF difungsikan sebagai energi bahan bakar pabrik semen.
Baca juga:
DPRD Sebut Teknologi RDF Lebih Optimal Ketimbang Buat Pulau Sampah
"Alhamdulilah sudah ada yang siap menampung. Kemudian residu dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Sebenarnya 2.500 ton itu adalah berat kotor termasuk air dan sebagainya. Sehingga nanti residunya kecil dalam bentuk kepingan kaleng dan kayu yang nanti bisa dimanfaatkan," paparnya.
Sesuai kontrak, pembangunan RDF Rorotan yang merupakan salah satu lokasi pengolahan sampah terbesar di dunia ini rampung pada 15 Februari 2025.
"Kami akan melaporkan ke pemerintah pusat untuk diresmikan secara nasional dan Pemprov DKI sangat senang jika itu sudah dilakukan," tandasnya.
Baca juga:
Wujudkan Komitmen Jakarta sebagai Kota Global, Dinas LH DKI Resmikan Pembangunan RDF Plant Rorotan
Sekadar diketahui, groundbreaking RDF Plant Rorotan sudah dimulai pada tanggal 13 Mei 2024. RDF Plant Jakarta ini dibangun di atas tanah milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta seluas 7,87 hektare yang berlokasi di Kelurahan Rorotan, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.