RDF Plant Rorotan Masih Belum Beroperasi, Gubernur Pramono: Masih Uji Coba Olah Sampah Jadi Bahan Bakar Alternatif

Jumat, 10 Oktober 2025 - Ananda Dimas Prasetya

MerahPutih.com - Fasilitas pengolahan sampah Refuse Derived Fuel (RDF) Plant Rorotan, Jakarta Utara, hingga kini belum juga beroperasi penuh. Padahal, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sebelumnya menargetkan RDF Rorotan dapat diresmikan pada September 2025.

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menjelaskan, RDF Rorotan saat ini masih berada dalam tahap commissioning atau uji coba pengolahan sampah menjadi bahan bakar alternatif setara batu bara.

“Rorotan sekarang sudah mulai melakukan commissioning. Tetapi skalanya belum besar, baru sekitar 100 sampai 200 ton,” ujar Pramono di Jakarta, Jumat (10/10).

Ia menyebut proses pengujian harus dilakukan secara matang mengingat volume sampah yang diolah sangat besar. RDF Rorotan ditargetkan memiliki kapasitas pengolahan antara 2.000 hingga 2.500 ton per hari, namun saat ini masih dijalankan secara bertahap menyesuaikan kemampuan mesin.

“Saya ingin nantinya bisa mencapai kapasitas di atas 1.000 atau 1.500 ton,” tambahnya.

Baca juga:

RDF Plant Rorotan Terus Mengalami Kendala Hingga Berujung Batal Diresimkan, Kapan Bisa Beroperasi Penuh?

Pramono juga menyoroti keluhan warga sekitar yang sempat terganggu oleh bau sampah saat uji coba beberapa bulan lalu. Ia mengaku memahami kekhawatiran tersebut dan berjanji akan memastikan pencemaran bau tidak terjadi lagi sebelum RDF diresmikan.

Untuk meredam kekhawatiran warga, Pemprov DKI akan mengajak mereka meninjau langsung fasilitas RDF guna melihat hasil perbaikan.

Baca juga:

Awas! Ancaman Bau Sampah Mengintai RDF Plant Rorotan Saat Beroperasi Penuh, DPRD DKI Jakarta Beri Peringatan Keras

Menurut Pramono, saat ini Pemprov telah memasang deodorizer dengan blower, sistem oksidasi lanjutan menggunakan ozon dan sinar ultraviolet, scrubber, serta filter karbon aktif guna menetralkan gas penyebab bau.

“Kalau itu bisa dilakukan dan tidak menimbulkan efek bau lagi, saya yakin perbaikan di Rorotan melalui pemasangan deodorizer sudah cukup efektif mengurangi keluhan masyarakat,” tutupnya. (Asp)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan