Ratusan Siswa Sragen Keracunan MBG, Hasil Lab Temukan Ada Masalah Sanitasi

Jumat, 29 Agustus 2025 - Wisnu Cipto

MerahPutih.com - Pemkab Sragen telah menerima hasil lab uji makanan yang menyebab ratusan siswa di Kecamatan Gemolong Sragen keracunan massal. Hasil uji menyebut keracunan disebabkan karena masalah sanitasi dan higienis.

Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen, Hargiyanto mengatakan dari hasil lab ditemukan permasalahan pada sanitasi dari dapur MBG.

"Hasil lab sudah dilaporkan, dan temuan masalahnya adalah pada sanitasi dan hygiene," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen, Hargiyanto, Jumat (29/8).

Baca juga:

251 Siswa Sragen Keracunan, Pengelola Minta Maaf dan Mental Karyawan SPPG Terpukul

Pemkab meminta pengelola SPPG untuk memperbaiki sanitasi. Tak hanya itu, juga meminta SPPG Gemolong untuk merenovasi fasilitas.

"Karena itu kami akan melakukan renovasi total di lokasi SPPG Gemolong agar kejadian serupa tidak terulang," katanya.

Menurut dia, proses renovasi akan diawasi oleh dinas terkait. Ia mengatakan, pengawasan itu bertujuan untuk memastikan standar sanitasi.

Baca juga:

Imbas Keracunan Massal MBG di Sragen, BGN Tetapkan SOP Maksimal 4 Jam Disimpan Sebelum Disantap

“Evaluasi SPPG dilakukan segera. Selama proses perbaikan, pembangunan akan diawasi secara ketat oleh dinas dan instansi terkait,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, Pemkab Sragen mencatat jumlah korban keracunan diduga makan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Sragen mencapai 251 orang. Korban terdiri dari siswa, guru dan orang tua siswa yang ikut makan MBG. (Ismail/Jawa Tengah)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan