Liburan ke Eropa dengan Bujet Rasional, ini Triknya
Minggu, 13 Januari 2019 -
TRAVELING kini telah menjadi gaya hidup di kalangan milenial. Bagi mereka, traveling dapat memperbanyak pengalaman, memperkaya diri akan cerita dan memperluas perspektif. Pilihan destinasinya pun kini beragam.
Milennials cenderung mencari tempat antimainstream untuk dieksplorasi. Tak sedikit pula yang memilih melancong ke luar negeri.
Jika melancong ke luar negeri, mayoritas orang memilih negara Asia. Alasannya, selain budaya yang tidak terlalu jauh berbeda, harganya pun lebih terjangkau ketimbang liburan di Eropa ataupun Amerika.
Banyak orang yang enggan berlibur ke Eropa karena menganggap anggaran yang diperlukan untuk liburan di Eropa sangat besar. Padahal jika cermat, liburan di Eropa bisa hemat. Berikut cara liburan di Eropa tanpa menguras kantong.
1. Buat Perencanaan

Buatlah anggaran dana untuk perjalanan jauh sebelum kamu mulai naik pesawat untuk berpetualang. Anggaran tersebut meliputi biaya akomodasi per malam, transportasi, makanan sehari-hari, hingga uang untuk jalan-jalan.
Catat semua perkiraan pengeluaran dengan detail. Siapkan juga dana darurat untuk berjaga-jaga selama di sana. Setelah mengetahui jumlah total yang kamu butuhkan, tetapkan tujuan penghematan yang jelas dan tenggat uang ketat untuk mencapainya.
Jika menabung menjadi sesuatu yang kamu perlukan, beri pengertian kepada orang-orang di sekitarmu untuk mendukung rencanamu tersebut.
2. Jual Barang-Barang Yang Tak Dibutuhkan

Lihatlah barang-barang di sekelilingmu. Mulai dari pakaian dan sepatu, koleksi pribadi, furnitur hingga perkakas yang jarang dipakai. Itu bisa menghasilkan uang dengan nominal yang cukup menggiurkan.
Gunakan berbagai platform jual beli daring untuk menghasilkan uang cepat. Kamu akan terkejut melihat orang lain rela membayar sesuatu yang kamu anggap sudah tidak berguna. Uang tersebut bisa ditabung dan digunakan untuk perjalananmu ke Eropa.
3. Pilih Waktu Low Season

Bayangkan menjelajahi situs-situs kuno Roma, berjalan-jalan di Paris atau menikmati kehidupan malam di Berlin dengan jumlah orang yang sedikit, cuaca yang menyenangkan, dan biaya yang lebih sedikit. Yap! Hal tersebut bisa kamu dapatkan jika kamu memilih hari normal, saat masyarakat sedang tidak liburan.
Di Eropa, musim liburan dimulai dari Maret hingga awal Juni dan September hingga akhir Oktober. Di hari normal, lebih sedikit orang dewasa dan anak sekolah berkunjung ke tempat wisata. Harga tiket tempat wisata, akomodasi, bahkan makanan jauh lebih murah ketimbang saat musim liburan.
4. Berhemat Bahkan Saat Dalam Perjalanan

Walaupun kamu sudah berada di negara tujuan, bukan berarti kamu bisa berfoya-foya dan menghamburkan uang begitu saja. Kamu tetap harus menghemat pengeluaranmu saat sudah di negara tujuan. Cermatlah dalam mengeluarkan uang untuk menghindari over budget saat berada di Eropa.
Kamu bisa membeli bahan makananmu sendiri di pasar lokal dan memanfaatkan dapur umum di tempat kamu menginap untuk memasak daripada membeli makanan di restoran.
Pilihan lain, kamu bisa memilih angkutan umum daripada naik taksi. Selain harganya lebih murah, kamu bisa merasakan bagaimana menjadi penduduk lokal.
5. Cari Tiket Promo

Tiket promo tak selalu berkaitan dengan pesawat, tapi juga karcis masuk tempat wisata. Setiap tempat wisata di Eropa selalu memberikan harga spesial pada waktu-waktu tertentu. Misalnya, di Roma atau Paris, semua museum bebas biaya setiap minggu pertama di semua bulan.
Kamu juga bisa mendapatkan diskon besar-besaran untuk akses masuk ke tempat wisata, restoran, dan transportasi. Untuk transportasi, kamu bisa menggunakan youth travel card jika kamu pelajar atau berusia di bawah 31 tahun. (avia)