Pulau Jawa Lokasi Ideal Teroris untuk Perang Kota
Kamis, 26 Oktober 2017 -
MerahPutih.com - Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian menyebut Pulau Jawa sebagai tempat berkumpul sel-sel terorisme di Indonesia. Penyebab utamanya adalah padatnya penduduk sehingga para teroris dapat dengan mudah membidik warga untuk melakukan cuci otak dan mengembangkan diri untuk perang secara terbuka.
"Di Pulau Jawa ada 140 juta penduduk. Saat ini merupakan hutan belantara manusia dan ini adalah sangat ideal untuk urban warfare, perang kota. Anggota kami susah untuk mengejar mereka karena berbaur dengan masyarakat biasa," ujar Tito saat menyampaikan orasi ilmiah dalam acara pengukuhan dirinya sebagai Guru Besar bidang Ilmu Kepolisian Studi Strategis Kajian Kontra Terorisme di PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (26/10).
"Kami tidak bisa membedakan mana yang teroris mana yang bukan," sambung Tito.
Namun, mantan Kapolda Metro Jaya menegaskan tak setuju jika Islam itu dijadikan latar belakang oleh para pelaku teror untuk melakukan aksi terorisme. Sebab, Islam tak mengajarkan kekerasan seperti yang dilakukan oleh para pelaku terorisme.
"Mereka bukan Islam. Bahkan, Islam pun dihancurkan oleh mereka. Sehingga salah jika mengkaitkan teroris dengan Islam," jelas Tito.
Selain itu, Tito berbangga dengan upayanya dalam memberantas tindak terorisme. Indonesia dikenal sebagai salah satu negara yang berkualitas baik dalam menindak pelaku teror.
Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat melakukan kunjungan ke luar negeri. Di mana saat itu beberapa negara memuji Indonesia dalam hal pemberantasan terorisme.
"Dibilang Inggris hebat, juga negara-negara lain bilang hebat. Dengan itu kualitas dan kuantitas serangan teroris jauh lebih rendah," ucap Tito.
Pemberantasan terorisme di Indonesia mengalami titik balik saat peristiwa bom Bali.
"Apapun juga dipuji oleh dunia dan dari dalam negeri, membuat posisi dan kepercayaan Polri dalam menangani terorisme menjadi sangat baik," tutup Tito. (Ayp)
Baca juga berita lain tentang pengangkatan Tito Karnavian sebagai Profesor dalam artikel: Tito Karnavian Diangkat Profesor Bidang Kajian Kontra Terorisme