PTM Sebulan Berjalan Tanpa Kasus COVID-19, Gibran Tingkatkan Tes PCR pada Siswa

Sabtu, 16 Oktober 2021 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Solo telah dimulai sejak 2 September lalu. Selama berlangsungnya PTM selama sebulan lebih ini, Pemkot memastikan tidak ada temuan kasus COVID-19 di sekolah.

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengatakan, hasil evaluasi PTM di Solo yang telah berjalan sebulan lebih dipastikan nihil kasus COVID-19. Meskipun demikian, pengawasan tetap dilakukan dengan meningkatkan tes swab antigen dan PCR secara acak.

Baca Juga

Fraksi PAN Minta Pelaksanaan PTM Didukung Testing dan Vaksinasi

"Kita bersyukur PTM di Solo berjalan lancar. Tidak ditemukan kasus COVID-19 di sekolah," kata Gibran, Sabtu (16/10).

Suami Selvi Ananda ini mengatakan pihaknya juga mempercepat vaksinasi pada siswa untuk membentuk kekebalan kelompok. Untuk guru yang mengajar PTM sekarang juga sudah tertib mematuhi prokes.

"Vaksinasi pelajar tetap kita lakukan. Kita kejar terus sampai selesai. Kasus guru tak pakai masker saat mengajar sudah tidak ditemukan," kata dia.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih mengatakan ada 29 sekolah yang telah ditunjuk untuk menjadi sampel pelaksanaan evaluasi PTM berupa tes PCR. Dimana masing-masing sekolah ada 30 orang, baik guru maupun siswa yang akan diswab PCR.

"Semua sekolah sudah diberitahu jadwalnya semua. Jadi bukan seperti swab acak, tetapi memang ada jadwalnya. Dimulai 13 Oktober kemarin sampai tanggal 21 Oktober mendatang," ucapnya.

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. (MP/Ismail)

Ia berharap dari hasil tes PCR di 29 sekolah yang menjadi sampel tidak ditemukan adanya hasil yang positif Covid-19. Karena hal tersebut akan menjadi indikator keberhasilan pelaksanaan protokol kesehatan (prokes) selama PTM berjalan.

"Kalau sampai ada yang positif langsung kita tindak lanjuti segera, tapi mudah-mudahan ndak ada apa-apa," ujar dia.

Terkait pemilihan metode tes PCR, Ning sapaan akrabnya mengatakan, sejauh ini yang paling akurat untuk mengetahui apakah seseorang terpapar COVID-19 memang menggunakan metode PCR. Apalagi siswa maupun guru yang dites memang dalam kondisi sehat semuanya. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga

Solo Jadi PPKM Level 2, Gibran: Pengawasan PTM Diperketat

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan