Psikolog Ungkap Bahayanya Konten Dewasa Bagi Anak

Senin, 28 Juni 2021 - Raden Yusuf Nayamenggala

JAUHKAN konten dewasa dari anak. Menurut Kasandra Putranto, Psikolog keluarga dari Universitas Indonesia, konten dewasa berbahaya bagi anak.

Menurut Kasandra, menyaksikan adegan vulgar akan menumbuhkan sikap adiktif atau kecanduan, serta memunculkan rasa ingin tahu untuk mencoba.

Baca Juga:

Tips Menangani Anak Nakal dengan Bijak

Sebab, ketika menonton konten pornografi, sang anak akan mendapat kepuasan fisik yang ditandai hadirnya oksitosin pada perempuan dan vasopresin pada laki-laki, yang sifatnya adiktif. Itulah sebabnya Kasandra mengajurkan sebaiknya remaja konsentrasi pada produktivitasnya, ketimbang terjebak hanya pada konten pornografi.

Awasi anak agar tidak menonton konten dewasa. (Foto: pixabay/ubois)

Kendati begitu, Kasandra menuturkan ketika anak kepergok menonton video dewasa, sebaiknya orang tua menggunakan kesempatan tersebut untuk memberikan konten materi kesehatan reproduksi secara efektif. "Jangan hanya memarahi anak atau membuatnya malu atau bahkan stres," jelasnya.

Hal itu lantaran edukasi seks lebih tepat disebut pendidikan kesehatan reproduksi. Tujuannya agar anak lebih fokus pada edukasi dan tidak pada dampak negatifnya.

Konten materi yang bisa diberikan cukup luas, dari mulai pemahaman norma hukum, agama, sosial, hingga kesehatan fisik dan mental yang diberikan bertahap. Sebaiknya diberikan sesuai kapasitas pemahaman serta pengendalian emosi anak.

Baca Juga:

Puasa Latih Anak Jadi Displin dan Hidup Sehat

Beberapa waktu lalu, pada wawawancara dengan Venna Melinda, penyanyi Yuni Shara mengaku punya cara unik dalam mendidik kedua putranya, termasuk ketika dia memergoki sang anak menonton konten video dewasa.

Kepada Venna Melinda, Yuni Shara mengaku membolehkan putra-putranya yang mulai beranjak dewasa menonton video dewasa. Bahkan Yuni Shara ikut mendampingi anak-anaknya menonton video tersebut.

Berikan anak edukasi dan pemahaman tentang kesehatan. (Foto: pixabay/victoria_borodinova)

"Secara pribadi, saya tidak merekomendasi anak diizinkan untuk menonton konten porno, karena paparan pornografi akan mendorong rasa ingin tahu anak, yang berpotensi menumbuhkan rasa ingin tahu dan ingin mencoba, alias praktik," kata Kasandra seperti yang dikutip dari laman Antara.

Yuni Shara sebelumnya mengaku ingin menjadi orang tua dengan pemikiran terbuka untuk anak-anaknya. "Anak-anakku kebetulan anak-anak yang terbuka. Enggak mungkinlah ya anak-anak kita enggak nonton film porno, mau yang jenis anime atau jenis apapun segala macem, akan ada," ucap Yuni.

Namun, sikap Yuni Shara pada wawancara tersebut sontak menuai kontroversi dari berbagai pihak. Para waraganet pun meluncurkan sejumlah pendapat dan komentar terkait apa yang dilakukan oleh Yuni Shara. (ryn)

Baca Juga:

80% Anak Muda Alami Penurunan Kondisi Mental Saat Pandemi

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan