Puasa Latih Anak Jadi Displin dan Hidup Sehat

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Selasa, 27 April 2021
Puasa Latih Anak Jadi Displin dan Hidup Sehat

Puasa memiliki banyak manfaat untuk anak (foto: pixabay/mihail_fotodeti)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

PUASA memiliki manfaat untuk anak yang tengah belajar ibadah di bulan Ramadan. Selain itu, puasa juga mengajari hidup disiplin lewat pola makan yang terjadwal, sehingga tubuh si anak lebih sehat.

Hal tersebut dipaparkan oleh Dokter Spesialis Anak dr. Desy Dewi Saraswati, Sp.A dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI). Baginya puasa memiliki banyak manfaat untuk anak.

Baca Juga:

Bubur Kampiun, Si Manis Nan Lengkap untuk Buka Puasa

"Tubuh anak menjadi lebih sehat, jadwal makan terjadwal, racun di dalam tubuh terbuang, anak menjadi belajar bersabar mengendalikan diri, melembutkan hati sang anak untuk membantu sesama, memupuk jiwa sosial tinggi pada anak, dan yang pasti dapat meningkatkan keimanan kepada Allah SWT," ujar Dokter Desy, seperti yang dikutip dari laman Antara.

Puasa bisa membuat anak lebih disiplin dan menjadi lebih sehat (foto: pixabay/pexels)

Selain itu, saat berpuasa sang anak juga diajari untuk belajar menahan hawa nafsu, hal itu agar ia bisa belajar cara mengendalikan diri dan bersabar.

Kemudian, di bulan Ramadan juga orangtua bisa memperkenalkan anak untuk peduli dengan orang di sekitar, dengan mengajaknya melakukan kegiatan sosial, seperti bersedekah.

Sementara itu, Dokter Desy pun mengatakan, khususnya anak-anak yang belum mencapai masa pubertas, penting untuk diajak belajar puasa sejak dini.

Waktu yang ideal bagi orangtua untuk mengajak sang anak berpuasa, yakni ketika sang anak menginjak usia sekitar tujuh tahun.

Baca Juga:

Laksamana Mengamuk Pereda Dahaga saat Berbuka Puasa

Beberapa anak mungkin kesulitan untuk bangun di pagi hari ketika waktu sahur, dari mulai rewel ketika dibangunkan, hingga sulit untuk beranjak dari kasurnya.

Terkait hal itu, Dokter Desy menganjurkan para orangtua, untuk menyesuaikan jadwal tidur sang anak. Kemudian, percepatlah waktu tidur anak sekitar 30-60 menit dari biasanya, hal itu bertujuan agar anak lebih mudah dibangunkan untuk sahur.

Pada bulan Ramadan, makanan dengan gizi seimbang dan nutrisi lengkap juga penting dikonsumsi oleh anak. Mengenai hal tersebut, Dokter menyarankan agar orangtua menyiapkan menu berbuka dengan indeks glikemik tinggi, untuk menaikkan gula darah.

Berilah anak menu berbuka puasa seperti buah segar , donat ataupun roti (foto: pixabay/jillwellington)

Karena, ketika berpuasa, tubuh membutuhkan kadar gula dengan segera. Untuk menu berbuka puasa, orangtua bisa memberi sang anak seperti halnya buah segar, kurma, donat, manisan buah, kentang maupun roti.

Namun, selain menu berbuka untuk menaikkan gula darah, Dokter Desy menyampaikan, bahwa sang anak juga harus mengonsumsi makanan seimbang, yang mengandung nutrisi lengkap. Seperti yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin serta mineral.

Kemudian, jangan lupa pula untuk menyediakan menu favorit ketika berbuka, untuk motivasi si kecil agar semangat dan kuat berpuasa hingga Magrib.

"Ikatan Dokter Anak Indonesia merekomendasikan agar orangtua memberikan variasi makanan dalam hal bentuk, rasa, dan bahan dasarnya," tutup Desy. (Ryn)

Baca Juga:

Manis, Gurih, Legit, Awali Buka Puasa dengan Serabi Khas Nusantara

#Parenting #Ramadan #Tips Puasa #Manfaat Puasa
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Lifestyle
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami
Lavender dan chamomile kerap menjadi pilihan utama dalam praktik mindful parenting.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Fun
Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat
Periode libur long weekend di Agustus ini jadi saat yang tepat untuk mengunjungi kolam renang.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 17 Agustus 2025
Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat
Indonesia
Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak
Perlu diiringi dengan edukasi yang mencakup tiga elemen kunci yakni anak, orangtua, dan tenaga pendidik.
Dwi Astarini - Jumat, 08 Agustus 2025
Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak
Lifestyle
Tak Melulu Negatif, Roblox Tawarkan Manfaat Pengembangan Kreavitas untuk Pemain
Orangtua juga perlu tahu bahwa ada sisi positif dari gim daring ini.
Dwi Astarini - Jumat, 08 Agustus 2025
 Tak Melulu Negatif, Roblox Tawarkan Manfaat Pengembangan Kreavitas untuk Pemain
Lifestyle
Susu Soya, Jawaban Tepat untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa
Ini merupakan pilihan yang bijak dan menyehatkan bagi anak-anak yang tidak bisa menoleransi susu sapi.
Dwi Astarini - Jumat, 04 Juli 2025
Susu Soya, Jawaban Tepat untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa
Lifestyle
Dokter Bocorkan Cara Ajaib Bikin Anak Berprestasi Hanya dengan Musik
Paparan musik, terutama musik klasik, terbukti memiliki dampak positif pada perkembangan kognitif anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 25 Juni 2025
Dokter Bocorkan Cara Ajaib Bikin Anak Berprestasi Hanya dengan Musik
Lifestyle
Bahaya Gawai Mengintai Si Kecil, Dokter Peringatkan Dampak Buruknya pada Kebiasaan Makan dan Tumbuh Kembang!
Nimaz lebih mengutamakan kebiasaan makan bersama di meja makan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 03 Juni 2025
Bahaya Gawai Mengintai Si Kecil, Dokter Peringatkan Dampak Buruknya pada Kebiasaan Makan dan Tumbuh Kembang!
Indonesia
PT KAI Angkut 4,3 Juta Orang Pemudik, Ada 10 KA Jarak Jauh Jadi Favorit
Okupansi kereta api yang melebihi angka 100 persen. Hal ini disebabkan adanya penumpang dinamis yaitu penumpang yang turun-naik antara stasiun awal dengan stasiun tujuan akhir.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 10 April 2025
PT KAI Angkut 4,3 Juta Orang Pemudik, Ada 10 KA Jarak Jauh Jadi Favorit
Indonesia
Hal Unik Yang Terjadi di Tradisi Kupatan Setiap 8 Syawal di Indonesia
Tradisi Kupatan disebut sudah ada sejak perkembangan agama Islam di Nusantara. Tepatnya diperkirakan pada tahun 1600-an.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 08 April 2025
Hal Unik Yang Terjadi di Tradisi Kupatan Setiap 8 Syawal di Indonesia
Bagikan