Psikolog Ungkap Bahayanya Konten Dewasa Bagi Anak


Konten dewasa berbahaya bagi anak-anak. (Foto: Merahputih.com/Raden Yusuf Nayamenggala)
JAUHKAN konten dewasa dari anak. Menurut Kasandra Putranto, Psikolog keluarga dari Universitas Indonesia, konten dewasa berbahaya bagi anak.
Menurut Kasandra, menyaksikan adegan vulgar akan menumbuhkan sikap adiktif atau kecanduan, serta memunculkan rasa ingin tahu untuk mencoba.
Baca Juga:
Sebab, ketika menonton konten pornografi, sang anak akan mendapat kepuasan fisik yang ditandai hadirnya oksitosin pada perempuan dan vasopresin pada laki-laki, yang sifatnya adiktif. Itulah sebabnya Kasandra mengajurkan sebaiknya remaja konsentrasi pada produktivitasnya, ketimbang terjebak hanya pada konten pornografi.

Kendati begitu, Kasandra menuturkan ketika anak kepergok menonton video dewasa, sebaiknya orang tua menggunakan kesempatan tersebut untuk memberikan konten materi kesehatan reproduksi secara efektif. "Jangan hanya memarahi anak atau membuatnya malu atau bahkan stres," jelasnya.
Hal itu lantaran edukasi seks lebih tepat disebut pendidikan kesehatan reproduksi. Tujuannya agar anak lebih fokus pada edukasi dan tidak pada dampak negatifnya.
Konten materi yang bisa diberikan cukup luas, dari mulai pemahaman norma hukum, agama, sosial, hingga kesehatan fisik dan mental yang diberikan bertahap. Sebaiknya diberikan sesuai kapasitas pemahaman serta pengendalian emosi anak.
Baca Juga:
Beberapa waktu lalu, pada wawawancara dengan Venna Melinda, penyanyi Yuni Shara mengaku punya cara unik dalam mendidik kedua putranya, termasuk ketika dia memergoki sang anak menonton konten video dewasa.
Kepada Venna Melinda, Yuni Shara mengaku membolehkan putra-putranya yang mulai beranjak dewasa menonton video dewasa. Bahkan Yuni Shara ikut mendampingi anak-anaknya menonton video tersebut.

"Secara pribadi, saya tidak merekomendasi anak diizinkan untuk menonton konten porno, karena paparan pornografi akan mendorong rasa ingin tahu anak, yang berpotensi menumbuhkan rasa ingin tahu dan ingin mencoba, alias praktik," kata Kasandra seperti yang dikutip dari laman Antara.
Yuni Shara sebelumnya mengaku ingin menjadi orang tua dengan pemikiran terbuka untuk anak-anaknya. "Anak-anakku kebetulan anak-anak yang terbuka. Enggak mungkinlah ya anak-anak kita enggak nonton film porno, mau yang jenis anime atau jenis apapun segala macem, akan ada," ucap Yuni.
Namun, sikap Yuni Shara pada wawancara tersebut sontak menuai kontroversi dari berbagai pihak. Para waraganet pun meluncurkan sejumlah pendapat dan komentar terkait apa yang dilakukan oleh Yuni Shara. (ryn)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami

Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat

Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak

Tak Melulu Negatif, Roblox Tawarkan Manfaat Pengembangan Kreavitas untuk Pemain

Susu Soya, Jawaban Tepat untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa

Dokter Bocorkan Cara Ajaib Bikin Anak Berprestasi Hanya dengan Musik

Bahaya Gawai Mengintai Si Kecil, Dokter Peringatkan Dampak Buruknya pada Kebiasaan Makan dan Tumbuh Kembang!

Wujudkan Kebersamaan dan Keakraban, LEGO Kampanyekan 'Main Bareng Bangun Silaturahmi' Ajak Seluruh Keluarga Kumpul di Ramadan
Parents, Lakukan 6 Hal ini untuk Mengajarkan Anak Berpuasa

Konglomerat Besar Korsel Dorong Karyawan untuk Memiliki Anak, Janjikan Banyak Insentif hingga Bonus Tunai
