Presiden Jokowi Keluhkan Isi Media Sosial, Soal Apa Ya?

Minggu, 13 November 2016 - Zulfikar Sy

MerahPutih - Nasional Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluhkan kecenderungan isi media sosial di Tanah Air belakangan ini. Menurut Jokowi, dalam satu bulan terakhir ini media sosial banyak berisi pernyataan-pernyataan saling menghujat dan mengejek.

"Isinya saling menghujat, isinya saling mengejek, isinya memaki, isinya banyak yang fitnah, isinya adu domba, isinya memprovokasi," ujar Presiden.

Dalam acara Silaturahim Nasional Ulama Rakyat “Doa Untuk Keselamatan Bangsa” di Jakarta, Sabtu (12/11), itu, Presiden menjelaskan, bahwa kecenderungan media sosial seperti itu tidak menunjukkan karakter bangsa Indonesia. "Bukan tata nilai Indonesia, bukan tata nilai umat kita, bukan," tegasnya.

Hemat Presiden, bangsa Indonesia punya budi pekerti, sopan santun, dan akhlakul karimah yang baik. Untuk itu, ia mengajak untuk mewaspadai bersama-sama kecenderungan yang terjadi di media sosial. "Mengingatkan, kalau ada teman kita yang melakukan itu diingatkan, itu bukan nilai-nilai bangsa Indonesia," tuturnya seperti dlansir setkab.go.id.

Presiden mengulang kembali penegasannya, bahwa sebagai bangsa majemuk, mestinya yang mayoritas itu melindungi yang minoritas. Yang minoritas itu juga menghormati yang mayoritas.

Turut hadir mendampingi Presiden Jokowi pada acara itu, anatar lain Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo. Selain itu hadir pula Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar serta KH Dimyati Rois. (mw)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan