Pratikno: Modifikasi Cuaca dan Pompa Air Bantu Kurangi Banjir di Bekasi, Kondisi Membaik
Rabu, 05 Maret 2025 -
MerahPutih.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno, mengungkapkan cara mengurangi dampak banjir di Bekasi.
Pratikno menyebut bahwa operasi modifikasi cuaca dapat mengurangi curah hujan berlebih yang melanda beberapa wilayah di Bekasi, Jawa Barat.
Untuk menekan curah hujan, Pratikno menjelaskan bahwa BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) melakukan tambahan pesawat untuk modifikasi cuaca, dengan menurunkan mendung di laut supaya tidak turun di daratan.
"Tadi malam, semalam penuh ada penambahan untuk operasi modifikasi cuaca," katanya saat konferensi pers di Jakarta, Rabu (5/3) seperti dikutip Antara.
Baca juga:
Banjir di Jakarta Mulai Surut, Tersisa 36 RT dan Pengungsi Capai 3.419 Jiwa
Lebih lanjut, Pratikno mengabarkan bahwa kondisi cuaca di Bekasi pada Rabu sudah menunjukkan perbaikan.
"Kita lihat hari ini juga sudah mulai jauh lebih baik. Kita terus memonitor, termasuk kondisi di Bekasi sudah jauh lebih baik," ujarnya.
Langkah modifikasi cuaca ini ditempuh karena prakiraan cuaca menunjukkan curah hujan di Jabodetabek masih tinggi dalam 10 hari ke depan.
Selain itu, untuk mempercepat penyerapan air, pemerintah juga melakukan pemompaan air.
"Tadi malam, pompa-pompa air dikerahkan untuk mempercepat genangan-genangan air surut di Kota Bekasi," ungkap Pratikno.
Baca juga:
Tinggi Banjir Bekasi Sampai 3 Meter, 1 Orang Hilang Terbawa Arus di Jatiasih
Di samping itu, pemerintah terus melakukan evakuasi warga yang terdampak banjir di Bekasi dan menyalurkan kebutuhan dasar seperti makanan dan pakaian baik di pengungsian maupun di lokasi lain yang terdampak.
"Evakuasi ini penting untuk tanggap darurat dan juga pemenuhan kebutuhan-kebutuhan dasar," jelasnya.
Data dari Satgas Tanggap Darurat Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Barat dan BPBD Kota Bekasi menunjukkan ada tujuh kecamatan yang terdampak, yaitu Bekasi Timur, Bekasi Utara, Bekasi Selatan, Medan Satria, Jatiasih, Pondok Gede, dan Rawalumbu.
Banjir yang melanda Kota Bekasi terjadi akibat curah hujan ekstrem sejak Senin (3/3), mengakibatkan sungai-sungai meluap dan merendam permukiman serta fasilitas umum.
Evakuasi warga dan pendataan dampak kerusakan terus dilakukan oleh pihak berwenang. (dru)
Baca juga:
Modifikasi Cuaca, Hujan Pemicu Banjir Jabodetabek Bakal ‘Ditumpahkan’ ke Laut