PPP Ingatkan PKB Jangan Minta-minta Cak Imin Jadi Cawapres Ganjar

Kamis, 31 Agustus 2023 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Eskalasi politik semakin meningkat seiring semakin dekatnya pendaftaran pasangan calon presiden dan wakil presiden ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Oktober mendatang.

Sejumlah partai politik juga bersiap hengkang ke koalisi lain demi kepentingan politiknya dapat diakomodir. Belakangan, PKB santer diisukan akan meninggalkan koalisi Indonesia maju dan bergabung bersama koalisi PDI Perjuangan (PDIP).

Baca Juga

Sandiaga Uno Ajak Kader PPP DIY Giatkan Ekonomi Hijau dan Selasa Bersarung

Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi menyambut baik apabila PKB memutuskan bergabung bersama koalisi pendukung calon presiden Ganjar Pranowo.

Menurut pria yang karib disapa Awiek ini, kehadiran partai besutan Muhamimin Iskandar alias Cak Imin itu akan semakin memberikan nuansa koalisi nasionalis-religius.

“Bagus, artinya memang koalisi nasionalis dengan NU itu ada di sini. Koalisi nasionalis dengan Islam tradisional itu ada di sini. Ada PPP ada PKB,” kata Awiek di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (31/8).

Baca Juga

PPP Tanggapi Wacana Duet Ganjar-Anies

Menurut Awiek, isu merapatnya PKB menandakan bahwa Ganjar memiliki daya tarik bagi partai-partai politik. Namun, dia menekankan PKB melanggar etika politik jika belum resmi bergabung tetapi meminta jatah kursi cawapres untuk Cak Imin.

“Sekarang belum bergabung kok sudah minta-minta. Bergabung dulu baru nanti kita bicara,” ujarnya.

Posisi cawapres pendamping Ganjar Pranowo akan dibicarakan dengan partai-partai politik mitra koalisi, termasuk dengan PKB apabila bergabung.

“Apakah Cak Imin punya keinginan, PPP punya keinginan, Perindo punya keinginan, Hanura punya keinginan, PDIP punya keinginan, itu hal yang lumrah secara politik di mana-mana yang namanya orang berpolitik itu punya keinginan politik,” ucapnya.

Lebih lanjut Awiek menuturkan setiap partai yang memutuskan berkoalisi memiliki keinginan politiknya masing-masing, termasuk tiket cawapres. Hal itu harus dibicarakan oleh parpol mitra koalisi bukan justru langsung meminta posisi cawapres.

“Orang bersaing untuk tujuan bersama boleh-boleh saja yang terpenting sekarang bagaimana bergabung dulu baru bicara,” pungkasnya. (Pon)

Baca Juga

PPP Desak MK Segera Putuskan Batas Minimal Usia Capres/Cawapres

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan