PPP Bantah Merapat ke Prabowo karena Dijanjikan Jatah Kursi Menteri


Presiden Terpilih dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto (kiri) bersama Plt Ketum PPP Mardiono di Rumah Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (15/8/2024). (MP/Didik Setiawan)
MerahPutih.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menepis tudingan alasan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) karena dijanjikan mendapat jatah kursi kabinet atau pos politik lainnya.
Ketua DPP PPP Achmad Baidowi berdalih partainya bergabung dengan koalisi partai pemenang Pilpres 2024 itu sebagai bentuk rekonsiliasi yang dilandasi semangat kebangsaan.
"Bergabungnya PPP ke Prabowo-Gibran murni mengedepankan politik kebangsaan, dan tidak membicarakan kursi kabinet maupun pos politik apapun karena semangatnya adalah rekonsiliasi untuk kemajuan bangsa," kata Awiek, sapaan akrabnya, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (16/8).
Menurut dia, PPP merapat ke KIM setelah Pilpres 2024 dalam rangka memaksimalkan politik amar ma'ruf nahi munkar yang menjadi prinsip partai. Dia menambahkan perbedaan pilihan capres PPP sebelumnya dalam politik merupakan hal yang lumrah.
Baca juga:
"Akan dilantiknya presiden terpilih pada 20 Oktober 2024, maka PPP memutuskan bergabung dan mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran dalam rangka memaksimalkan politik amar ma'ruf nahi munkar sebagaimana prinsip perjuangan PPP," tutur Awiek.
Awiek menjelaskan politik rekonsiliasi dibutuhkan agar keberlanjutan pembangunan bisa berjalan lancar. Dia berharap bergabungnya PPP dapat selaras pula dengan bangunan koalisi di sejumlah Pilkada 2024.
"Ketika kontestasi betakhir, maka saatnya menjalankan politik kebangsaan, yakni rekonsiliasi segenap elemen bangsa untuk kepentingan yang lebih besar," tutur orang nomor satu di PPP itu, dilansir dari Antara.
Sebelumnya, Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan PPP telah menyampaikan keputusannya untuk bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju sekaligus mendukung pemerintahan ke depan.
Baca juga:
Plt Ketum PPP Mardiono Sambangi Prabowo Subianto di Rumah Kertanegara
"Baru saja saya menerima kedatangan Pak Mardiono, sahabat lama saya, dan beliau menyampaikan keputusan PPP untuk bergabung dengan kami dalam koalisi kami. Mendukung pemerintahan yang insyaallah akan saya pimpin Oktober yang akan datang," ucap Prabowo, usai menerima kunjungan Plt Ketum PPP Muhamad Mardiono ke kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta, Kamis (15/8) malam. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Prabowo Wajibkan Menteri Kerja Pakai Maung, Mobil Bagus Boleh Dipakai Pas Libur

Setahun Prabowo-Gibran: Program Makan Gratis Prabowo Disorot Tajam, Dianggap Sebagai 'Nasi yang Belum Matang Sempurna'

Mobil Mewah Para Menteri Cuma Boleh Keluar Kandang Saat Akhir Pekan, Kalau Hari Kerja Wajib Pakai Maung

Pengamat Beri Nilai 6 untuk Setahun Kinerja Prabowo-Gibran, Sebut Tata Kelola Pemerintahan Semrawut

Banggar DPR Soroti 4 Isu Krusial Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran

KPK Kirim Sinyal Bahaya, Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran Diperkuat dengan Integrasi Pencegahan dan Penindakan

Prabowo Buka-bukaan Kementerian Haji Dibentuk karena Penolakan Arab Saudi

Perintah Prabowo ke Gus Irfan: Pangkas Waktu Tunggu Haji dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun

Warga Solo Boleh Ikut Demo 1 Tahun Prabowo-Gibran Berkuasa, Tapi Ada Syaratnya

Prabowo Jadi Saksi Penyerahan Uang Sitaan Korupsi Rp 13,2 T dari Wilmar Group CS ke Negara
