PPP Tak Lolos Parlemen, Mardiono Diminta Gelar Muktamar

Frengky AruanFrengky Aruan - Jumat, 01 November 2024
PPP Tak Lolos Parlemen, Mardiono Diminta Gelar Muktamar

Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Mardiono. (Foto: MerahPutih.com/Ponco)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Pimpinan Majelis Partai Persatuan Pembangunan (PPP) meminta Plt ketua umumnya, Mardiono menggelar Muktamar awal tahun 2025 atas kegagalannya memimpin partai.

Hal tersebut tertuang dalam surat yang ditandatangani pimpinan Majelis PPP pada 26 Oktober 2024. Salah satunya, Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuziy (Romy).

“Melalui surat ini, para Pimpinan Majelis mendesak untuk segera diadakannya Muktamar pada awaltahun 2025 yang akan datang,” tulis surat itu dikutip Jumat (1/11).

Menurut para pimpinan majelis, hampir seluruh partai besar telah melaksanakan konsolidasi nasional berupa muktamar.

Akan tetapi, PPP yang tidak lolos ke parlemen sampai saat ini belum ada informasi resmi tentang kapan Muktamar akan diselenggarakan.

Baca juga:

PPP Tindak Tegas Oknum yang Mengatasnamakan Partainya di Pilkada Jakarta

“Mengingat saat ini di penghujung Oktober 2024, sekiranya 3 bulan dihitung sejak November 2024, maka semestinya Muktamar sudah bisa diadakan pada Februari 2025,” tertulis surat itu.

PPP merasa konsolidasi nasional yang dipercepat itu diperlukan agar setelah Muktamar bisa segera ditindaklanjuti oleh Muswil, Muscab, Musancab, dan Musran secara estafet.

“Dengan demikian diharapkan PPP akan lebih awal menyiapkan diri menghadapi Pemilu 2029 dengan target kembali lolos ke DPR RI,” lanjut isi surat tersebut.

Berbagai kegagalan Mardiono juga menjadi isi dalam surat tersebut. Catatan pertama yang tertulis dalam surat tersebut adalah hasil pemilu yang membuat PPP tidak masuk parlemen.

“Hasil Pemilu 2024 untuk pertama kalinya dalam sejarah 5l tahun partai, tercatat tidak mampu mendudukkan wakilnya di DPR,” tertulis surat itu.

Baca juga:

DPW PPP Jateng Minta Mardiono Dicopot sebagai Plt Ketua Umum

Kemudian, surat itu juga menyoroti perolehan suara PPP mengalami masalah ketidakseragaman pilihan yang sangat serius dari pusat ke daerah.

“Perihal mana koordinasi utamanya berada pada ketidakmampuan DPP PPP mensinergikan pemenangan antara Caleg DPRD kab kota dengan Caleg DPR Rl,” lanjut surat itu.

Surat itu juga berisi penyesalan lantaran DPP PPP sebelum dipimpin Mardiono selalu menempatkan 19 kursi dengan 27 kursi baru akan didapatkan karena dukungan berbagai pihak.

“Sehingga total perolehan PPP ditargetkan akan menjadi 45 kursi (versi moderat). Dalam kenyataannya, jika PPP duduk di DPR Rl pun pada Pemilu 2024 hanya akan termuat 12 kursi,” demikian isi surat itu. (Pon)

#Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Namanya Masuk Bursa Caketum PPP, Jokowi: Saya di PSI Saja
Jokowi menolak halus tawaran calon ketua umum PPP tersebut
Frengky Aruan - Jumat, 06 Juni 2025
Namanya Masuk Bursa Caketum PPP, Jokowi: Saya di PSI Saja
Indonesia
Jelang Muktamar Pemilihan Ketum Baru, Kader PPP Minta Ketua Majelis Partai Romahurmuziy Dievaluasi
Pria yang akrab disapa Rommy itu dianggap mayoritas kader PPP DKI Jakarta sudah membuat sejumlah pernyataan blunder.
Frengky Aruan - Rabu, 04 Juni 2025
Jelang Muktamar Pemilihan Ketum Baru, Kader PPP Minta Ketua Majelis Partai Romahurmuziy Dievaluasi
Indonesia
PPP Tak Lolos Parlemen, Mardiono Diminta Gelar Muktamar
Pimpinan Majelis Partai Persatuan Pembangunan (PPP) meminta Plt ketua umumnya, Mardiono menggelar Muktamar awal tahun 2025 atas kegagalannya memimpin partai.
Frengky Aruan - Jumat, 01 November 2024
PPP Tak Lolos Parlemen, Mardiono Diminta Gelar Muktamar
Indonesia
PPP Tindak Tegas Oknum yang Mengatasnamakan Partainya di Pilkada Jakarta
Berbagai upaya manuver pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur semakin banyak dilakukan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 31 Oktober 2024
PPP Tindak Tegas Oknum yang Mengatasnamakan Partainya di Pilkada Jakarta
Indonesia
DPW PPP Jateng Minta Mardiono Dicopot sebagai Plt Ketua Umum
DPW PPP Jateng meminta Mardiono dicopot sebagai Plt Ketua Umum. Sebab, Mardiono dianggap tak mampu mengelola manajemen organisasi politik.
Soffi Amira - Senin, 09 September 2024
DPW PPP Jateng Minta Mardiono Dicopot sebagai Plt Ketua Umum
Indonesia
PPP Bantah Merapat ke Prabowo karena Dijanjikan Jatah Kursi Menteri
PPP merapat ke KIM setelah Pilpres 2024 dalam rangka memaksimalkan politik amar ma'ruf nahi munkar yang menjadi prinsip partai.
Wisnu Cipto - Jumat, 16 Agustus 2024
PPP Bantah Merapat ke Prabowo karena Dijanjikan Jatah Kursi Menteri
Indonesia
PPP Instruksikan Salat Gaib Nasional untuk Hamzah Haz
PPP merasakan duka mendalam atas kepergian Hamzah Haz.
Wisnu Cipto - Rabu, 24 Juli 2024
PPP Instruksikan Salat Gaib Nasional untuk Hamzah Haz
Indonesia
PPP Berduka, Kenang Hamzah Haz Sebagai Sosok Politisi Teduh
Hamzah Haz merupakan politisi senior yang menjadi teladan lantaran mampu mengukir sejarah menjadi wakil presiden dari PPP.
Wisnu Cipto - Rabu, 24 Juli 2024
PPP Berduka, Kenang Hamzah Haz Sebagai Sosok Politisi Teduh
Indonesia
Meninggal Dunia, Berikut Karier Politik Hamzah Haz
Wakil Presiden ke-9 Republik Indonesia (RI) Hamzah Haz meninggal dunia, Rabu (24/7), dalam usia 84 tahun.
Frengky Aruan - Rabu, 24 Juli 2024
Meninggal Dunia, Berikut Karier Politik Hamzah Haz
Indonesia
PPP Dukung Pemerintahan Prabowo, Berharap Dapat Kursi Menteri?
Plt Ketua Umum PPP mengatakan tawaran untuk bergabung dalam pemerintahan baru merupakan hak Prabowo sebagai presiden terpilih.
Frengky Aruan - Rabu, 24 Juli 2024
PPP Dukung Pemerintahan Prabowo, Berharap Dapat Kursi Menteri?
Bagikan