PPP Ingatkan PKB Jangan Minta-minta Cak Imin Jadi Cawapres Ganjar


Ketua DPP PPP Achmad Baidowi. Foto: Oji
MerahPutih.com - Eskalasi politik semakin meningkat seiring semakin dekatnya pendaftaran pasangan calon presiden dan wakil presiden ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Oktober mendatang.
Sejumlah partai politik juga bersiap hengkang ke koalisi lain demi kepentingan politiknya dapat diakomodir. Belakangan, PKB santer diisukan akan meninggalkan koalisi Indonesia maju dan bergabung bersama koalisi PDI Perjuangan (PDIP).
Baca Juga
Sandiaga Uno Ajak Kader PPP DIY Giatkan Ekonomi Hijau dan Selasa Bersarung
Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi menyambut baik apabila PKB memutuskan bergabung bersama koalisi pendukung calon presiden Ganjar Pranowo.
Menurut pria yang karib disapa Awiek ini, kehadiran partai besutan Muhamimin Iskandar alias Cak Imin itu akan semakin memberikan nuansa koalisi nasionalis-religius.
“Bagus, artinya memang koalisi nasionalis dengan NU itu ada di sini. Koalisi nasionalis dengan Islam tradisional itu ada di sini. Ada PPP ada PKB,” kata Awiek di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (31/8).
Baca Juga
Menurut Awiek, isu merapatnya PKB menandakan bahwa Ganjar memiliki daya tarik bagi partai-partai politik. Namun, dia menekankan PKB melanggar etika politik jika belum resmi bergabung tetapi meminta jatah kursi cawapres untuk Cak Imin.
“Sekarang belum bergabung kok sudah minta-minta. Bergabung dulu baru nanti kita bicara,” ujarnya.
Posisi cawapres pendamping Ganjar Pranowo akan dibicarakan dengan partai-partai politik mitra koalisi, termasuk dengan PKB apabila bergabung.
“Apakah Cak Imin punya keinginan, PPP punya keinginan, Perindo punya keinginan, Hanura punya keinginan, PDIP punya keinginan, itu hal yang lumrah secara politik di mana-mana yang namanya orang berpolitik itu punya keinginan politik,” ucapnya.
Lebih lanjut Awiek menuturkan setiap partai yang memutuskan berkoalisi memiliki keinginan politiknya masing-masing, termasuk tiket cawapres. Hal itu harus dibicarakan oleh parpol mitra koalisi bukan justru langsung meminta posisi cawapres.
“Orang bersaing untuk tujuan bersama boleh-boleh saja yang terpenting sekarang bagaimana bergabung dulu baru bicara,” pungkasnya. (Pon)
Baca Juga
PPP Desak MK Segera Putuskan Batas Minimal Usia Capres/Cawapres
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Namanya Masuk Bursa Caketum PPP, Jokowi: Saya di PSI Saja

Jelang Muktamar Pemilihan Ketum Baru, Kader PPP Minta Ketua Majelis Partai Romahurmuziy Dievaluasi

PPP Tak Lolos Parlemen, Mardiono Diminta Gelar Muktamar
PPP Tindak Tegas Oknum yang Mengatasnamakan Partainya di Pilkada Jakarta

DPW PPP Jateng Minta Mardiono Dicopot sebagai Plt Ketua Umum
PPP Bantah Merapat ke Prabowo karena Dijanjikan Jatah Kursi Menteri

PPP Instruksikan Salat Gaib Nasional untuk Hamzah Haz

PPP Berduka, Kenang Hamzah Haz Sebagai Sosok Politisi Teduh

Meninggal Dunia, Berikut Karier Politik Hamzah Haz

PPP Dukung Pemerintahan Prabowo, Berharap Dapat Kursi Menteri?
