Positivity Rate COVID-19 di Jakarta Capai 16,2 persen
Jumat, 26 Agustus 2022 -
MerahPutih.com - Penyebaran COVID-19 di ibu kota Jakarta masih tinggi. Tercatat, jumlah kasus aktif kini sebanyak 17.193 orang yang harus dirawat atau menjalani isolasi per Kamis (25/8).
Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat tes PCR yang dilakukan sebanyak 15.437 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 14.340 orang dites PCR untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 2.483 positif dan 11.857 negatif.
Baca Juga:
Pemerintah Klaim Kasus COVID-19 Menurun di Seluruh Indonesia
Selain itu, dilakukan pula tes antigen 17.092 orang dites, dengan hasil 979 positif dan 16.113 negatif. Dari jumlah kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 1.353.005 dengan tingkat kesembuhan 97,6 persen Dan, total 15.489 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,1 persen. Sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,5 persen.
Positivity rate di Jakarta kembali melewati standar organisasi kesehatan dunia (WHO) karena di atas 5 persen. Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 16,2 persen. Sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,7 persen.
"WHO menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinkes DKI Jakarta, Dwi Oktavia, Jumat (26/8).
Melihat adanya grafik COVID-19 yang dinamis, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menjadwalkan sero survei keempat pada November 2022 mendatang.
Langkah ini dilakukan guna melihat daerah-daerah di Indonesia yang warganya sudah mulai 'rentan' terpapar virus corona lantaran imunitas atau antibodi yang dihasilkan dari vaksinasi maupun pascainfeksi sudah anjlok.
Sero survei yang dimaksud adalah survei dan penelitian yang dilakukan untuk menghitung jumlah individu dalam suatu populasi yang menunjukkan hasil positif untuk penyakit tertentu berdasarkan spesimen serologi atau serum darah. (Knu)
Baca Juga:
Penularan Cacar Monyet Diklaim Berbeda dengan COVID-19