Polisi Susun Strategi Redam Polarisasi di Pemilu 2024
Selasa, 14 Juni 2022 -
Merahputih.com - Pemilu 2024 makin dekat. Sejumlah manuver politik sudah terasa di ruang publik. Apalagi, tahapan pemilu akan dimulai pada pertengahan Juni 2022 ini.
Kepolisian tengah bersiap menghadapi Pemilu 2024, dengan menyusun strategi untuk mencegah menyebarnya politik identitas dan provokasi, sehingga tidak mengalami polarisasi seperti pilpres dan pilkada sebelumnya.
Baca Juga:
Bawaslu Buka Pendaftaran Pemantau Pemilu 2024
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menjelaskan, pihaknya bakal melakukan sosialisasi dan edukasi dengan membuat forum diskusi terarah dengan melibatkan komponen masyarakat agar selalu menjaga persatuan dan kesatuan.
Upaya sosialisasi dan pendidikan tersebut, tidak hanya di ranah diskusi tetapi juga dunia maya dengan membanjiri masyarakat kampanye modernisasi beragam, toleransi, dan menjaga kebinekaan.
"Bersama Kementerian Kominfo dan para penggiat media sosial untuk menyosialisasikan dan mengkampanyekan moderasi beragama, toleransi, dan menjaga kebinekaan," ujar Dedi kepada wartawan yang dikutip di Jakarta, Selasa (14/6).
Polri juga akan terus mengaktifkan patroli siber bersama untuk memberikan peringatan kepada orang-orang yang menyebarkan konten-konten provokatif dan lainnya.
"Penegakan hukum merupakan untimum remedium (langkah terakhir) agar kasus-kasus seperti hoaks, ujaran kebencian, dan lainnya tidak terjadi berulang dan masif," kata mantan Kapolda Kalimantan Tengah ini.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mendorong semua pihak untuk menyuarakan semangat persatuan dan kesatuan untuk menghindari terjadinya polarisasi pada pelaksanaan pesta demokrasi 2024.
"Jadi kita harapkan tahun 2024, kita semua mendorong agar yang diutamakan adalah semangat persatuan dan kesatuan," kata Sigit beberapa waktu lalu.
Pemerintah, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menyepakati tanggal pemungutan suara Pemilu 2024. Pemilu serentak akan digelar Rabu, 14 Februari 2024. (Knu)
Baca Juga:
Anggota DPR Ingatkan Potensi Carut-marut Kampanye Pemilu 2024