Polisi Selidiki Kasus Dugaan Kartel Kremasi di Rumah Duka Abadi
Kamis, 22 Juli 2021 -
MerahPutih.com - Jajaran Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat masih menyelidiki kasus viral "kartel kremasi" di Yayasan Rumah Duka Abadi, Daan Mogot.
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo menyebut, saat ini pihaknya sudah memeriksa pihak yayasan.
Selain itu, diperiksa juga orang yang memviralkan video tersebut, yang menurut pengakuannya diketok dengan harga tinggi terhadap keluarga yang meninggal karena terpapar COVID-19.
Baca Juga:
Biaya Dikeluhkan, Pemerintah DKI Minta Pengelola Kremasi Umumkan Tarif Layanan
“Kami sudah panggil pemilik yayasan dan tadi malam ambil keterangan dari Bapak William yang viralkan di media sosial,” kata Ady kepada wartawan, Kamis (22/7).
Selain itu, lanjut Ady, pihaknya juga akan memeriksa saksi-saksi lain secara maraton untuk memastikan kejadian yang sebenarnya.
“Kami harap hal ini tidak terjadi karena pandemi cukup susah, jadi jangan ambil keuntungan dalam kesulitan orang,” ucapnya.

Diketahui, sebuah pesan berantai berisi pengakuan seorang warga yang dipatok harga tinggi untuk melakukan proses kremasi terhadap keluarganya yang meninggal karena terpapar COVID-19.
Dari informasi yang beredar, korban sempat dimintai sejumlah uang hingga Rp 80 juta untuk proses kremasi. Padahal, tarif sesungguhnya tidak senilai itu. (Knu)
Baca Juga: