Polisi Mulai Pakai Drone Canggih, Bisa Identifikasi Wajah Penjahat Hingga Pelaku Anarkis
Rabu, 17 Maret 2021 -
Merahputih.com - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, akan melakukan uji coba drone untuk memantau situasi lalu lintas, semisal pada saat terjadi kemacetan panjang, unjuk rasa, kecelakaan, dan lainnya di Ibu Kota Jakarta.
Drone ini bukan e-TLE. Tetapi CCTV yang surveillance. Artinya, drone bisa mengamati situasi lalu lintas bila terjadi kemacetan yang cukup panjang.
Baca juga:
Rusia Hadirkan Drone Tempur Super Canggih dalam Persaingan Alutsista
"Misalnya ada unjuk rasa, kecelakaan, perbaikan jalan seberapa panjang kemacetan terjadi, ruas jalan mana saja padat, nanti bisa terpantau oleh drone itu," ujar Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo, Rabu (17/3).
Termasuk, jika terjadi tindakan anarkis, drone itu bisa mengcapture gambar para pelaku dari atas. "Sehingga nanti dari situ kita bisa ketahui identitasnya," ungkapnya.
Ada dua unit kamera drone yang akan diuji coba. Namun, ke depan akan terus dikembangkan penggunaan teknologi ini. "Sementara ini untuk drone ada dua unit," katanya.
Di sisi lain, Sambodo menuturkan Ditlantas Polda Metro Jaya juga akan merilis 98 titik kamera tilang elektronik (ETLE).
Rinciannya, 57 kamera telah terpasang dan 41 kamera lainnya merupakan tambahan. Tambahan kamera itu, kata Sambodo, terpasang di 10 koridor Transjakarta hingga ruas tol di Bekasi dan Depok.
Baca juga:
Tak hanya itu, Ditlantas Polda Metro Jaya juga akan meluncurkan 30 unit ETLE mobile. Berbeda dengan sebelumnya, ETLE mobile ini dapat memantau situasi secara mobile.
"Di mana kamera itu bisa berpindah, di antaranya menggunakan helmet cam, kemudian dase camp atau kamera di dashboard mobil patroli dan juga body cam," ujar Sambodo. (Knu)