Kapal Misi Kemanusiaan ke Gaza Diduga Diserang Drone di Tunisia, Aktivis Selamat

ImanKImanK - Rabu, 10 September 2025
Kapal Misi Kemanusiaan ke Gaza Diduga Diserang Drone di Tunisia, Aktivis Selamat

Insiden drone serang kapal bantuan Global Sumud Flotilla di Pelabuhan Tunisia. Foto doc. GSF

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Sebuah kapal dari rombongan Global Sumud Flotilla (GSF) yang membawa bantuan kemanusiaan ke Gaza mengalami insiden kebakaran yang diduga akibat serangan drone saat bersandar di pelabuhan Sidi Bou Said, Tunisia, pada Senin (8/9/2025) malam. Seluruh enam orang di atas kapal dinyatakan selamat.

GSF menyatakan kapal mereka yang dikenal sebagai Family Boat terkena serangan udara yang memicu kebakaran hebat di dek utama dan ruang penyimpanan bawah.

Dalam video yang diunggah ke media sosial resmi mereka, tampak sebuah benda jatuh dari langit dan meledak saat menyentuh kapal indikasi kuat adanya serangan dari udara.

Namun, otoritas Tunisia membantah klaim tersebut. Menurut Garda Nasional Tunisia, penyebab kebakaran kemungkinan berasal dari api rokok atau pemantik yang tertinggal, dan mereka menyatakan tidak ada bukti drone terlibat dalam kejadian ini.

Baca juga:

Greta Thunberg Lolos dari Serangan Drone Israel ke Kapal Misi GSF di Pelabuhan Tunisia

Greta Thunberg dan Tokoh Lain Terlibat

Kesaksian Aktivis di Atas Kapal

Miguel Duarte, aktivis asal Portugal yang berada di atas kapal saat kejadian, memberikan pernyataan dalam konferensi pers di dekat pelabuhan.

Ia mengaku mendengar suara dengung khas drone sebelum melihat benda terbang tersebut menjatuhkan sesuatu ke bagian depan kapal.

“Saya melihat langsung drone itu berada hanya tiga atau empat meter di atas kepala saya. Tak lama kemudian, benda itu menjatuhkan sesuatu yang menyebabkan kebakaran,” jelas Duarte.

Ia menambahkan bahwa meskipun ini merupakan “tindakan intimidasi yang memalukan”, para aktivis tidak akan mundur dari misi kemanusiaan mereka.

Kapal Family Boat diketahui sebelumnya mengangkut sejumlah tokoh penting dari GSF, termasuk aktivis iklim Swedia Greta Thunberg dan aktor Irlandia Liam Cunningham, meskipun keduanya tidak berada di atas kapal saat insiden terjadi.

GSF saat ini mengoperasikan sekitar 50 kapal kecil dalam upaya menembus blokade laut Israel atas Gaza, yang telah diperketat sejak Maret 2025.

Baca juga:

Ad Interim Adalah Jabatan Sementara, Sjafrie Sjamsoeddin Ditunjuk Jadi Menko Polkam

Armada ini bertolak dari Barcelona dan berencana mencapai Gaza melalui Laut Tengah, membawa pasokan makanan, obat-obatan, serta dukungan moral bagi warga sipil Palestina.

Pihak AFP dan Reuters melaporkan bahwa pemerintah Tunisia masih melakukan investigasi, meski menekankan tidak ditemukan keberadaan drone di area kejadian.

Namun, analis intelijen independen yang diwawancarai oleh BBC mengungkapkan bahwa arah jatuhnya benda dalam video menunjukkan pola seperti pelepasan dari drone, bukan ledakan dari dalam kapal.

Greta Thunberg - Global Sumud Flotilla

Reaksi Global dan Pernyataan GSF

Dalam pernyataan resminya, GSF menegaskan bahwa “tindakan kekerasan semacam ini” tidak akan menghentikan mereka.

“Setiap upaya untuk menggagalkan misi ini hanya memperkuat komitmen kami terhadap perjuangan kemanusiaan bagi Gaza,” tulis mereka di akun Instagram resmi.

Baca juga:

Armada Kapal Bawa Bantuan Berangkat dari Barcelona, Greta Thunberg Juga Ikut Misi

Sementara itu, Francesca Albanese, pelapor khusus PBB untuk hak asasi manusia dan warga Tunisia, menyatakan bahwa jika terbukti ada serangan drone di wilayah perairan Tunisia, maka itu merupakan “pelanggaran serius terhadap kedaulatan nasional Tunisia.”

Serangkaian Serangan terhadap Armada Bantuan

Ini bukan kali pertama armada kemanusiaan menuju Gaza mengalami insiden misterius. Pada Mei lalu, sebuah kapal bantuan mengalami kebakaran hebat di lepas pantai Malta.

Penyelenggara menyebutkan kapal itu diserang drone di perairan internasional. Namun, militer Israel menolak berkomentar.

Insiden serupa juga terjadi pada Juni 2025, ketika kapal yang membawa 12 aktivis termasuk Greta Thunberg dicegat oleh militer Israel dan ditarik ke pelabuhan Ashdod, sebelum para aktivis dideportasi.

Baca juga:

Update Harga Emas Hari Ini, 9 September 2025: Antam Stabil, UBS & Galeri24 Naik Tipis

Krisis Kemanusiaan di Gaza dan Blokade Israel

Kondisi kemanusiaan di Gaza kian memburuk. PBB dalam laporan terbarunya menyatakan bahwa wilayah tersebut kini berada dalam kondisi kelaparan parah, menyalahkan “penghalangan sistematis” oleh Israel terhadap distribusi bantuan.

Israel membantah laporan tersebut dan menyebutnya sebagai “kebohongan terang-terangan”, serta menuduh bantuan disalurkan kepada kelompok bersenjata Hamas.

#Global Sumud Flotilla #Drone #Tunisia #Greta Thunberg #Gaza #Palestina
Bagikan
Ditulis Oleh

ImanK

Berita Terkait

Dunia
Israel kembali Gempur Gaza, Tuduh Hamas Langgar Gencatan Senjata
Otoritas kesehatan lokal mengatakan serangan udara tersebut menewaskan sedikitnya 26 orang.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
 Israel kembali Gempur Gaza, Tuduh Hamas Langgar Gencatan Senjata
Indonesia
Kementerian Pertahanan Siapkan Langkah Awal Rencana Kirimkan Pasukan ke Gaza
Kementerian Pertahanan memastikan saat ini TNI sedang merancang langkah-langkah awal terkait rencana pengiriman pasukan perdamaian di wilayah Gaza.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 28 Oktober 2025
Kementerian Pertahanan Siapkan Langkah Awal Rencana Kirimkan Pasukan ke Gaza
Dunia
93 Warga Gaza Tewas Sejak Berlakunya Gencatan Senjata, Ratusan Luka-Luka
93 warga Gaza tewas dan 337 lainnya terluka sejak gencatan senjata Israel-Hamas diberlakukan pada 11 Oktober 2025
Wisnu Cipto - Selasa, 28 Oktober 2025
93 Warga Gaza Tewas Sejak Berlakunya Gencatan Senjata, Ratusan Luka-Luka
Dunia
Badan PBB Urusan Kemanusian Puji Indonesia Atas Bantuan Buat Gaza, Minta Generasi Muda Tingkatkan Kontribusi
Pejabat OCHA menyatakan, saat ini pihaknya mencatat masih ada 60 konflik yang terjadi di berbagai belahan dunia hingga saat ini.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 24 Oktober 2025
Badan PBB Urusan Kemanusian Puji Indonesia Atas Bantuan Buat Gaza, Minta Generasi Muda Tingkatkan Kontribusi
Dunia
Gencatan Senjata di Gaza Bakal Buyar Jika Israel Caplok Wilayah Tepi Barat
Kesepakatan gencatan senjata Gaza yang terdiri dari 20 poin dicapai antara Israel dan kelompok perlawanan Palestina, Hamas, awal bulan ini, berdasarkan rencana yang diajukan oleh Trump.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 23 Oktober 2025
Gencatan Senjata di Gaza Bakal Buyar Jika Israel Caplok Wilayah Tepi Barat
Dunia
Mahkamah Internasional Perintahkan Isreal Larang Tolak Bantuan ke Gaza, Termasuk dari Lembaga PBB UNRWA
Meskipun Israel mengklaim bahwa UNRWA telah disusupi, Iwasawa menegaskan bahwa Israel belum memberikan bukti bahwa sebagian besar pegawai UNRWA adalah anggota Gerakan Palestina Hamas atau kelompok bersenjata lainnya.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 23 Oktober 2025
Mahkamah Internasional Perintahkan Isreal Larang Tolak Bantuan ke Gaza, Termasuk dari Lembaga PBB UNRWA
Dunia
44 Warga Palestina Tewas Saat Gencatan Senjata, Trump Takut Israel Bahayakan Perjanjian
Israel melancarkan serangkaian serangan udara mematikan di Jalur Gaza pada Minggu, menewaskan sedikitnya 44 warga Palestina setelah menuduh Hamas telah menyerang pasukannya di kota Rafah di selatan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 21 Oktober 2025
44 Warga Palestina Tewas Saat Gencatan Senjata, Trump Takut Israel Bahayakan Perjanjian
Dunia
Israel Jatuhkan 153 Ton Bom di Jalur Gaza Saat Kesepakatan Gencatan Senjata
Pelanggaran tersebut mengakibatkan 97 warga Palestina tewas, termasuk 44 orang pada Minggu (19/10) saja, serta 230 lainnya terluka.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 21 Oktober 2025
Israel Jatuhkan 153 Ton Bom di Jalur Gaza Saat Kesepakatan Gencatan Senjata
Dunia
Israel Perluas Pemukiman di Tepi Barat, Bangun Zona Penyangga Pemukiman Elit
Israel telah membangun setidaknya 710 pemukiman dan pos militer di Tepi Barat yang diduduki, rata-rata satu pemukiman setiap 8 kilometer persegi, sejak 1967.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 20 Oktober 2025
Israel Perluas Pemukiman di Tepi Barat, Bangun Zona Penyangga Pemukiman Elit
Dunia
Serangan Israel ke Gaza Bikin Satu Dari 7 Keluarga Dikepalai Perempuan, Gencatan Senjata Tidak Akhiri Krisis Nutrisi
Sebagian besar perempuan di Gaza telah mengungsi sedikitnya empat kali sejak perang dimulai, dan gencatan senjata kali ini menjadi kesempatan pertama bagi mereka untuk berhenti berlari
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 18 Oktober 2025
Serangan Israel ke Gaza Bikin Satu Dari 7 Keluarga Dikepalai Perempuan, Gencatan Senjata Tidak Akhiri Krisis Nutrisi
Bagikan