Polisi Minta Setiap Kapal Ikan Asal Tingkok dan Vietnam Diperiksa Pakai Anjing Pelacak

Minggu, 25 Februari 2018 - Angga Yudha Pratama

Merahputih.com - Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Eko Daniyanto menegaskan pihaknya akan terus bekerja secara maksimal untuk mencegah masuknya narkoba ke Indonesia.

"Kita harus siap menghadapi serbuan sindikat narkotika internasional yang mencoba memasukan Narkotika ke Indonesia dengan berbagai cara atau Modus Operandi seperti yang 1,622 Ton yaitu via kapal laut," ujar Eko dalam keterangan tertulisnya kepada Merahputih.com, minggu (25/2).

Eko yang juga Ketua Tim Satgassus Polri itu juga terus melakukan analisa dari hasil pengungkapan yang dilakukan jajarannya bersama dengan Bea Cukai dan juga BNN terkait dengan aksi penyeludupan narkoba lewat jalur laut menggunakan Kapal.

Kedepan, Eko meminta dalam patroli gabungan yang dilakukan oleh Satgassus ataupun jajaran lain agar Fokus kepada Kapal Ikan yang datang dari Tiongkok, Taiwan atau vietnam. Terlebih pada jalur patai utara sumatera.

"Bersama-sama dengan Pol Air serta Bea & Cukai untuk melaksanakan pemeriksaan terhadap Kapal kapal dimaksud dengan juga melibatkan anjing pelacak K-9," Beber Eko.

"dengan kegiatan Preventife atau pencegahan ini sehingga kita bisa mengantisipasi serbuan sindikat narkotika internasional yang mencoba menyeludupkan narkotika dengan jumlah besar via kapal ikan," tutup Eko.

Seperti diketahui, awal tahun ini Tim Satgassus Polri, Bea Cukai dan jajaran lainnya berhasil mengungkap dua kasus penyelundupan narkoba jenis sabu-sabu. Sabu-sabu itu diduga akan diedarkan di Indonesia.

Total, dari bulan januari-februari tercatat ada 57 kasus upaya penyelundupan narkoba. Barang bukti narkotika jenis sabu-sabu yang berhasil disita juga tak main-main, mencapai 2,932 ton. (ayp)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan