Polisi Menduga Kelompok Anarcho-Syndicalism Terlibat Dalam Kerusuhan Aksi
Kamis, 26 September 2019 -
MerahPutih.com - Polisi sudah mengamankan empat orang tersangka terkait kerusuhan aksi di wilayah hukum Jawa Barat. Semuanya diduga berasal dari kelompok Anarcho-Syndicalism.
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan bahwa kelompok ini kerap melakukan provokasi terhadap massa untuk menyerang aparat penegak hukum.
Baca Juga:
"Inisialnya MD, RR, HJ, dan BF. Yang bersangkutan juga setelah di tes urine dan (hasilnya) positif narkoba," kata Dedi kepada wartawan di kantornya, Kamis (27/9).

Dedi melnjutkan, unjuk rasa yang terjadi di beberapa wilayah ditungangi perusuh yang sengaja memprovokasi mahasiswa dan masyarakat bertindak anarkis. Makanya Polri akan mencari dalang kerusuhannya.
"Semua itu akan dikoneksikan dari polda-polda ini dicek hasil pemeriksaannya apakah para tersangka ini juga memliki keterkaitan dengan kejadian dibeberapa wilayah untuk menentukkan siapa master mind dari kerusuhan ini," ujar dia.
Baca Juga:
Seperti diketahui, aksi kembali terjadi pada Rabu (25/9) di depan gedung DPR/MPR RI, Jakarta Selatan. Kali ini, bukan mahasiswa yang datang, melainkan ratusan pelajar SMA/STM yang memakai seragam putih abu-abu dan pramuka yang melakukan aksi.
Situasi pecah saat salah satu oknum pelajar melempar batu kearah polisi dan langsung membakar motor sebagai ungkapan kekesalan. Tak hanya itu, mereka pun mengarahkan petasan ke arah barikade polisi.
Saat malam, polisi berhasil memukul mundur massa hingga kerusuhan terjadi di kawasan Slipi, Jakarta Barat. (Knu)
Baca Juga: