Pola Kenaikan Kasus Konfirmasi COVID-19 Terlihat Dalam 20 Sampai 25 Hari Usai Lebaran

Senin, 09 Mei 2022 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Pemerintah terus bersiap hadapi dampak dari adanya mudik lebaran 2022 pada tingkat paparan COVID-19 di tanah air. Pola kenaikan kasus konfirmasi COVID-19 di Indonesia diproyeksikan bakal terlihat dalam kurun waktu 20-25 hari usai perayaan Lebaran 2022.

Situasi kasus konfirmasi COVID-19 saat ini sudah menurun. Pemerintah hingga sekarang sudah sampai di fase monitoring dengan hati-hati.

Baca Juga:

Antisipasi Lonjakan COVID-19 Pascamudik, Demokrat DKI Setuju Usulan WFH

"Sekarang sudah sepekan setelah hari raya. Kita tunggu sekitar 20-25 hari ke depan apakah ada pola kenaikan yang sama seperti libur Natal dan Lebaran tahun sebelumnya," kata Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin di Jakarta, Senin (9/5).

Ia memaparkan, upaya monitoring dilakukan pihaknya terhadap varian baru yang ada di dunia sebab lonjakan kasus terjadi kalau ada varian baru SARS-CoV-2 penyebab COVID-19.

"Beberapa negara yang kasusnya naik seperti Taiwan dan Amerika Serikat adalah varian Omicron BA.2 yang juga sudah banyak di Indonesia," katanya.

Di negara lain seperti Inggris dan India, kata Budi, varian BA.2 sudah dominan tapi kasusnya tidak naik dengan pesat sama seperti di Indonesia.

"Satu negara di Afrika Selatan ada kenaikan sedikit, ada varian baru BA.4 dan BA.5, tapi karena kenaikannya masih sedikit dan jumlahnya belum banyak, kita terus monitoring bersama WHO mengenai varian baru ini," ujarnya.

Tercatat, PPKM Jawa-Bali yang berlaku tiga pekan lalu, tidak ada daerah yang masuk kategori PPKM level empat. Daerah level tiga hanya tinggal 2 kabupaten/kota, daerah level dua berjumlah 97 kabupaten/kota, dan daerah level satu berjumlah 29 kabupaten/kota.

Sementara PPKM luar Jawa-Bali yang berlaku selama dua pekan lalu, jumlah daerah pada level 1 mengalami kenaikan dari yang sebelumnya 84 daerah menjadi 131 daerah. Sementara jumlah daerah pada level 2 dari yang sebelumnya 259 daerah turun menjadi 216 daerah. (Knu)

Baca Juga:

Tambah 245 Kasus Baru COVID-19, Pemerintah Bersiap Evaluasi Perubahan Status Pandemi

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan