Pilkada Rawan Jadi Klaster Baru, Bawaslu Solo Kumpulkan Parpol dan Tokoh Masyarakat

Kamis, 22 Oktober 2020 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Solo, Jawa Tengah, meminta pada semua pihak yang terlibat dalam Pilwakot Solo untuk benar-benar disiplin menjalankan protokol kesehatan (prokes). Hal tersebut sangat penting karena pilkada serentak di tengah pandemi COVID-19 rawan menimbukan klaster baru di Solo.

Ketua Bawaslu Solo, Budi Wahyono mengatakan, pihaknya mengumpulkan stakeholder di Solo mulai dari pemerintah daerah, partai politik, ormas, media, tokoh agama hingga tokoh masyarakat ini bertujuan mendapatkan dukungan. Melalui pertemuan ini Bawaslu ingin mempertegas komitmen semua untuk bergotong royong bergerak bersama-sama mematuhi protokol kesehatan.

"Mari kita bersama-sama menciptakan pilkada sehat dan berkualitas dengan cara mematuhi protokol kesehatan," ujar Budi usai acara rakor stakeholder dengan tema "Urgensi Keselamatan Rakyat Menuju Pilkada Sehat dan Berkualitas" di Kusuma Sahid Prince Hotel, Solo, Kamis (22/10).

Baca Juga

Bawaslu Jateng Catat 16 Pelanggaran Protokol COVID-19

Dikatakannya, Bawau sebagai lembaga penyelenggara sekaligus pengawas tahapan pilkada tidak menginginkan munculnya klaster COVID-19. Pencegahan dilakukan mulai dini dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan COVID-19.

"Kami berharap pilkada Solo berjalan dengan kondisi benar-benar sehat. Jangan sampai ada klaster COVID-19 Solo berkaitan dengan pilkada," papar dia.

Bawaslu Solo, Jawa Tengah mengadakan rakor terkait Pilwakot Solo dengan mempertegas penerapan protokol kesehatan, Kamis (22/10). (MP/Ismail)
Bawaslu Solo, Jawa Tengah mengadakan rakor terkait Pilwakot Solo dengan mempertegas penerapan protokol kesehatan, Kamis (22/10). (MP/Ismail)

Ia mengatakan dari Bawaslu dalam melakukan pencegahan penularan COVID-19 dilakukan tes swab dan rapid tes secara berkala pada semua anggota dan pengawas tingkat bawah. Hal ini dilakukan untuk memastikan petugas pilkada di Bawaslu Solo benar-benar dalam kondisi sehat.

"Kami juga melengkapi APD (Alat Pelindung Diri) bagi pengawas di kelurahan dan kecamatan. Bawaslu berharap semua pihak juga melakukan disiplin menerapkan protokol kesehatan supaya tidak terjadi klaster pilkada di Solo," pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga

6 Petahana Pilkada Terancam Didiskualifikasi

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan