Pesawat Baru TNI-AU Bisa Angkut 120 Prajurit hingga Logistik 20 Ton
Rabu, 24 Januari 2024 -
MerahPutih.com- Tentara Nasional Indonesia (TNI) kembali memiliki armada baru untuk menunjang kinerja mereka.
Pesawat C-130J A-1344 Super Hercules, Helikopter AS-550 Fennec dan Helikopter AS-565 Panther resmi menjadi armada baru TNI.
Penyerahan ini dihadiri Presiden Joko Widodo yang didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, serta Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo, Rabu (24/1) pagi, di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Baca Juga:
Ada Potensi Logistik Pemilu Rusak, KPU Diminta Profesional dalam Pendistribusian
Menurut pantauan di lokasi, tampak Pesawat C-130J A-1344, Helikopter Fennec dan Helikopter Panther terparkir berjejer. Pesawat C-130J A-1344 berwarna abu-abu. Pada bagian sampingnya tertulis TNI Angkatan Udara.
Pesawat angkut berat C-130J-30 Super Hercules dengan tail number A-1344 ini diterbangkan ke tanah air dari pabriknya di Marietta, Georgia, Amerika Serikat pada tanggal 16 Januari 2023.
Sementara itu, Helikopter Fennec terparkir di sisi sebelah kiri Pesawat C-130. Warnanya dominan hijau. Lalu di sisi sebelah kanan Pesawat C-130, juga ada Helikopter Panther yang berwarna abu-abu.
Baca Juga:
KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak Diangkat sebagai Komisaris Utama PT Pindad
Penyerahan secara simbolis dilakukan dengan pemecahan kendi hingga penyiraman air kembang ke Pesawat C-130J. Jokowi mengatakan, pesawat ini sudah dipesan beberapa tahun lalu.
"Tadi kami saksikan dan baru saja dilakukan penyerahan pesawat Super Hercules c-130J, ini adalah pesawat angkut yang telah kita pesan beberapa tahun yang lalu dan penting sekali baik untuk perang dan non perang," ujar Jokowi.
Menurut Jokowi, pesawat ini bisa dipakai untuk mengangkut 100 lebih prajurit TNI dan logistik dalam jumlah banyak.
"Bisa mengangkut 120 prajurit dan 20 ton, saya kira sangat bagus untuk negara sebesar Indonesia," lanjut Jokowi yang mengenakan kemeja putih lengan panjang ini.
Selain itu, C-130J ini dapat memuat 8 palet atau 97 tandu, 128 pasukan tempur, dan 92 pasukan terjun payung. (knu)
Baca Juga:
KSAD Klaim Belum Terima Pengaduan Aparat TNI Tidak Netral di Pemilu