Pertumbuhan Ekonomi Hanya Dinikmati 20 Persen Penduduk Terkaya
Minggu, 18 Agustus 2019 -
MerahPutih.com - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan mengatakan nilai-nilai prinsipil dan desain perekonomian sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 33 UUD 1945 masih jauh dari harapan. Menurutnya, hal itu tampak dari pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini yang hanya dinikmati oleh orang kaya.
"Pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya dinikmati 20 persen penduduk terkaya. Selain itu, 49,3 persen kekayaan dikuasai hanya oleh satu persen penduduk terkaya," ujarnya dalam peringatan Hari Konstitusi di Gedung MPR, Senayan, Jakarta, Minggu (18/8).
Baca Juga: Ketua MPR Belum Tentu dari Parpol Koalisi Jokowi-Ma'ruf Amin
Zulhas, sapaan akrab Zulkifli Hasan menilai, koperasi sebagai wujud kebersamaan dalam demokrasi ekonomi masih belum mampu berkembang dan maju sejajar dengan sektor pemerintah dan swasta.
"Secara keseluruhan, perkembangan ekonomi menampilkan paradoks, terjadi pertumbuhan ekonomi di satu sisi, namun pertumbuhan itu belum bisa dinikmati mayoritas rakyat," kata Zulhas.

Ketua Umum Partai Amanta Nasional (PAN) ini mengatakan, berdasarkan indikator-indikator tersebut, Indonesia menjadi salah satu negara terburuk dalam soal ketimpangan ekonomi.
"Ini artinya, upaya mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia masih jauh panggang dari api," tegas Zulhas.
Baca Juga: Ketua MPR: UUD 1945 Dirancang untuk Mengarahkan Perilaku Bangsa Indonesia
Selain itu, Zulhas juga menyoroti upaya memajukan kesejahteraan umum yang saat ini masih terkendala dalam pelaksanaan otonomi daerah. Sejatinya, kata Zulhas, semangat otonomi daerah dimaksudkan agar tiap-tiap daerah dapat mewujudkan kesejahteraan rakyat dan daerah masing-masing.
"Namun, kebutuhan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan umum di daerah sering berbenturan dengan kepentingan elit daerah sehingga kepentingan elit cenderung lebih diutamakan, khususnya dalam penetapan anggaran belanja daerah," pungkasnya. (Pon)