Ketua MPR: UUD 1945 Dirancang untuk Mengarahkan Perilaku Bangsa Indonesia
Ketua MPR, Zulkifli Hasan dalam sambutannya pada Peringatan Hari Konstitusi bertema "Evaluasi Pelaksanaan UUD 45", di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Minggu (18/8) (Antara Foto/Syaiful Hakim)
MerahPutih.com - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan mengajak semua pihak merefleksikan bahwa Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 yang dirumuskan oleh para Pendiri Bangsa adalah suatu dokumen hukum yang khas.
"Undang-Undang Dasar 1945 bukan hanya jenis norma khusus yang berdiri di puncak piramida normatif. Akan tetapi di dalamnya termaktub komitmen dan orientasi bangsa Indonesia," ujar Zulkifli Hasan dalam peringatan Hari Konstitusi yang jatuh tepat sehari setelah HUT ke-74 RI di Gedung MPR, Senayan, Jakarta, Minggu (18/8).
Baca Juga: Ketua MPR Belum Tentu dari Parpol Koalisi Jokowi-Ma'ruf Amin
Menurut Zulhas, UUD 1945 dirancang untuk mengarahkan perilaku bangsa Indonesia dalam mengarungi kehidupan di masa yang akan datang. Konstitusi itu menjadi pedoman untuk merealisasikan visi abadi bangsa Indonesia, yaitu mewujudkan Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
"Misi Indonesia merdeka dituangkan pada Alinea Keempat, yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial," jelas dia.
Zulhas mengatakan, dengan mengembalikan memori tentang arti UUD 1945, bahwa di dalamnya ada nafas bangsa Indonesia yang merupakan norma fundamental negara, yang bersumber dari ideologi bangsa Indonesia.
"Ideologi yang berangkat dari kosmologi bangsa Indonesia yakni Pancasila. Kehidupan berbangsa dan bernegara akan menjadi tercerai berai tanpa arah apabila tidak dipandu oleh norma dasar tersebut," tegas dia.
Baca Juga: Parpol Koalisi Jokowi Belum Bahas Calon Ketua MPR
Dengan dipandu oleh norma dasar itu, lanjut Zulhas, Indonesia bercita-cita menjadi bangsa yang adil dan makmur, sejahtera lahir dan batin dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan Pancasila.
"Menjadi bangsa yang unggul dalam konteks pemikiran, kebudayaan, bahkan peradaban; menjadi bangsa yang berada di garda terdepan, yang derap sejarahnya selalu berada beberapa langkah di depan bangsa-bangsa lain di muka bumi," pungkasnya. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Presiden RI ke-2 Soeharto Diusulkan Dapat Gelar Pahlwan, MPR: Harusnya Tidak Lagi Menimbulkan Problem
Forum Indonesia Climate Change Forum (ICCF) 2025 Bahas RUU Pengelolaan Perubahan Iklim
Presiden Prabowo Kasi Peringatan, Eddy Soeparno Tegaskan Menteri PAN Bekerja dengan Baik
Peluncuran Buku Bertema Pancasila Sebagai Ideologi Partai Golkar di Jakarta
Badan Pengkajian Kupas Fungsi Kebangsaan MPR RI Melalui Jati Diri Bangsa
Menkeu Purbaya Respons Zulhas soal Anggaran MBG tak Bisa Dialihkan
Ketua MPR dan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tinjau Renovasi Mess MPR yang Dibakar Massa, Salah Satu Bangunan Heritage Bandung
MPR Desak Audit Ponpes Al Khoziny Sebelum Dibangun Ulang Pakai APBN
MPR Dorong RUU Pengelolaan Perubahan Iklim, Minta Aktivis Lingkungan Kolaborasi di ICCF 2025
Kunjungi Rumah Pangan PNM, Menko Pangan Panen Brokoli hingga Ayam Petelur