Persekusi Remaja di Cipinang yang Viral Bentuk Opini Hancurkan FPI

Kamis, 01 Juni 2017 - Zulfikar Sy

DPP Front Pembela Islam (FPI) menegaskan anggotanya tak terlibat dalam aksi persekusi terhadap seorang anak berinisial PMA (15) yang terjadi di Kawasan Cipinang Muara, Jakarta Timur.

"Ada upaya penggiringan opini menghancurkan FPI," ujar Juru Bicara DPP FPI Slamet Maarif kepada merahputih.com, Kamis (1/6).

Diakui Slamet, postingan PMA menghina ulama terutama Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab. Belum lagi ada tulisan dari PMA yang seakan menantang umat Islam.

"Masyarakat tidak terima. Cari tuh anak untuk dinasihati dan janji untuk tidak mengulangi. Anak FPI hadir untuk memastikan tidak ada main hakim sendiri," kata Slamet.

Kepada polisi, Slamet berpesan supaya memproses hukum terhadap PMA.

"Agar tidak ada gesekan antarumat beragama, bukan RW-nya yang ditangkap, siapa yang salah siapa yang digebuk," sesal slamet.

Sebelumnya, sebuah video kekerasan sejumlah pria dewasa terhadap remaja jadi viral di media sosial. Dalam video berdurasi 2 menit 20 detik itu, seorang remaja kurus berkacamata diinterogasi lantaran postingannya di media sosial yang menyinggung sebuah organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam.

Remaja yang diketahui berinisial PMA berusia 15 tahun itu diketahui warga Cipinang Muara, Jakarta Timur. PMA disebut memplesetkan singatan sebuah ormas.

PMA, dalam postingannya juga menyebut ulama-ulama Islam ormas tersebut kerap terlibat prostitusi di salah satu hotel yang terkenal sebagai tempat prostitusi terselubung. Selain itu, PMA juga menantang duel satu lawan satu pihak-pihak yang tak terima dengan pernyataannya. (Ayp)

Baca juga berita lainnya terkait FPI dalam artikel: Pelaku Persekusi Remaja di Cipinang Digelandang ke Polda Metro

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan