Nagih Duit ke Pemilik Ruko Malah Dapat Tamparan, Kuli Bangunan Habisi Bosnya Hingga Tewas Lalu Dicor

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Kamis, 27 Februari 2025
Nagih Duit ke Pemilik Ruko Malah Dapat Tamparan, Kuli Bangunan Habisi Bosnya Hingga Tewas Lalu Dicor

Petugas pemadam kebakaran tengah membongkar cor-coran saluran air lokasi ditemukannya jasad korban JS (69) di belakang ruko di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (26/2/2025). ANTARA/HO-Sudin Gulk

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Polisi mengungkap alasan ZA (35) nekat menghabisi nyawa JS (69) hingga mengecor mayatnya di sebuah ruko kawasan Rawamangun, Jakarta Timur. ZA diduga emosi karena gajinya tak dibayar oleh korban.

Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly, mengungkapkan bahwa tersangka ZA awalnya menagih upah Rp 900 ribu kepada korban JS.

Namun, permintaan tersebut tidak dipenuhi, hingga terjadi pertikaian yang berujung pada tindakan kekerasan. Korban sempat menampar dan memukul sebelum akhirnya ditangkis oleh pelaku, yang kemudian mendorong hingga korban terjatuh.

“Disitulah pelaku naik pitam dan melakukan penganiayaan berat yang menyebabkan korban meninggal dunia,” ujar Nicolas kepada wartawan di Jakarta, Senin (27/2).

Saat itu pelaku memukul dan menimpa kepala korban dengan batu hingga akhirnya meninggal dunia. Lalu dua hari berselang atau pada 18 Februari, terduga pelaku mengecek keadaan korban. Setelah dicek, dipastikan korban sudah meninggal dunia.

Baca juga:

Detik-Detik Bos di Rawamangun Dibunuh hingga Dicor Pegawainya Sendiri di Rawamangun

Mendapati hal itu, pelaku pun panik. Kemudian, pelaku menyeret jasad korban dan meletakkannya di saluran air di lokasi proyek.

"Terduga pelaku menyeret korban dan ditaruh di saluran air dan kemudian ditutup dengan semen dan batu bata yang ada," ucap Nicolas.

Usut punya usut, pelaku membawa handphone milik korban. Pelaku mengetahui pin ATM karena disebut sebagai orang kepercayaan korban dan berhasil membawa uang korban sebanyak Rp50 juta. Dari uang itu, sebanyak Rp10 juta merupakan uang tunai dan Rp40 juta sisanya ditransfer ke rekening pelaku.

Di sisi lain, istri korban pun melaporkan soal hilangnya sang suami ke pihak berwajib. Kepada polisi, sang istri menyebut suaminya hilang tanpa jejak dan tidak ada komunikasi sama sekali.

Baca juga:

Pemilik Ruko Pulogadung Tewas Dicor, Pelaku Diringkus di Cipete Dipancing Pakai Istri

Korban terakhir terlihat pada 16 Februari 2025 ketika pergi ke lokasi bangunan yang sedang direnovasi. Rekaman CCTV menjadi petunjuk utama dalam mengungkap kejadian ini.

Polisi yang melakukan penyelidikan menemukan bahwa korban terakhir kali terlihat memasuki lokasi proyek, namun tidak pernah keluar lagi.

Kecurigaan pun mengarah kepada para pekerja bangunan, terutama setelah diketahui bahwa korban sempat terlibat cekcok dengan salah satu pekerjanya beberapa hari sebelum hilang.

Dari hasil penyelidikan, korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan, dicor dengan semen di lokasi proyek tersebut.

Hingga saat ini, pihak kepolisian masih mengumpulkan bukti dan menggali keterangan lebih lanjut dari tersangka ZA.

#Pembunuhan #Pembunuhan Sadis #Polres Jakarta Timur
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Kemenlu Tingkatkan Keamanan Diplomat di Peru, Tempatkan Keluarga Zetro Ke Lokasi Lebih Aman
Keluarga Zetro juga telah mendapatkan pengawasan dan penjagaan berlapis dari pihak kepolisian setempat.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Kemenlu Tingkatkan Keamanan Diplomat di Peru, Tempatkan Keluarga Zetro Ke Lokasi Lebih Aman
Indonesia
Polisi Beri Bocoran Dua Perkara Terkait Penjarahan di Rumah Uya Kuya
Meskipun sudah ada belasan orang yang ditangkap, polisi masih mendalami berapa banyak yang akan ditetapkan sebagai tersangka
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 September 2025
Polisi Beri Bocoran Dua Perkara Terkait Penjarahan di Rumah Uya Kuya
Indonesia
Rusak Parah Markas Polres Jakarta Timur, Banyak Kendaraan Hangus Terbabar
Pos penjagaan di bagian gerbang depan sampai lobi gedung pun rusak. Sebagian besar kaca gedung pecah hingga ke lantai tiga.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 30 Agustus 2025
Rusak Parah Markas Polres Jakarta Timur, Banyak Kendaraan Hangus Terbabar
Indonesia
Tersangka Tim Pengintai Penculikan Kepala Cabang BRI Diringkus di Ungaran
Tersangka RS berperan menyediakan tim pengintai dan tim IT (teknologi informasi).
Wisnu Cipto - Kamis, 28 Agustus 2025
Tersangka Tim Pengintai Penculikan Kepala Cabang BRI Diringkus di Ungaran
Indonesia
Polisi Bagi 15 Tersangka Pembunuhan Kacab BRI ke 4 Kluster, Ini Peran Masing-Masing
Baru delapan tersangka yang diketahui peran atau klasternya
Wisnu Cipto - Rabu, 27 Agustus 2025
Polisi Bagi 15 Tersangka Pembunuhan Kacab BRI ke 4 Kluster, Ini Peran Masing-Masing
Berita
Fakta Terbaru Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kacab BRI Ilham Pradipta
Kasus penculikan yang berujung pada pembunuhan Muhammad Ilham Pradipta, Kepala Cabang BRI Cempaka Putih, kini memasuki babak baru
ImanK - Rabu, 27 Agustus 2025
Fakta Terbaru Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kacab BRI Ilham Pradipta
Indonesia
UGM Nonaktifkan Status Mahasiswa Dwi Hartono Tersangka Otak Pembunuhan Kepala Cabang BRI
Dwi Hartono tercatat sebagai mahasiswa baru Semester 1 Program Studi Magister Manajemen FEB UGM kampus Jakarta.
Wisnu Cipto - Rabu, 27 Agustus 2025
UGM Nonaktifkan Status Mahasiswa Dwi Hartono Tersangka Otak Pembunuhan Kepala Cabang BRI
Indonesia
Polisi ‘Pilah’ Peran 15 Tersangka Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI, Keterangan Antar Pelaku Saling Dicocokkan
"Kami pastikan perannya masing-masing, masih didalami, dipastikan secara pasti," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi.
Frengky Aruan - Rabu, 27 Agustus 2025
Polisi ‘Pilah’ Peran 15 Tersangka Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI, Keterangan Antar Pelaku Saling Dicocokkan
Indonesia
Sosok Dwi Hartono, 'Sang Motivator' yang Diduga Jadi Otak Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI
Dwi Hartono diduga menjadi otak penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Bank BRI. Ia dikenal sering pamer gaya hidup mewah di akun Instagram pribadinya.
Soffi Amira - Selasa, 26 Agustus 2025
Sosok Dwi Hartono, 'Sang Motivator' yang Diduga Jadi Otak Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI
Indonesia
15 Orang Jalani Proses Hukum, Terlibat Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI
Penyidik Polda Metro Jaya kembali menangkap tujuh pelaku baru terkait dengan kasus ini.
Dwi Astarini - Selasa, 26 Agustus 2025
15 Orang Jalani Proses Hukum, Terlibat Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI
Bagikan