Temukan Kadar Alkohol Tinggi, Polisi Hentikan Penyidikan Kasus Tewasnya Mahasiswa UKI


Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly (ujung kiri) dan Dokter Forensik RS Polri, Arfiani Ika Kusumawati (tengah) saat konferensi pers terkait kasus mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI) Kenzha Erza Walewangko (22) di Polres Metro Jakarta Timur, Kamis (24/4/2025). ANTARA/Siti Nurhaliza.
MerahPutih.com - Polres Metro Jakarta Timur resmi menghentikan penyelidikan kasus mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI) Kenzha Erza Walewangko (22) yang ditemukan tewas di area kampus pada 4 Maret lalu karena tidak ditemukan unsur pidana.
Penyelidikan dihentikan setelah berdasarkan hasil gelar perkara kasus terhadap laporan LP/B/794/III/2025/SPKT/Polres Metro Jakarta Timur/Polda Metro Jaya tertanggal 5 Maret 2025 atas nama pelapor Roparulian Evander Ellia Napitupulu. Alasannya, hasil toksiologi menemukan adanya alkohol dalam dosis tinggi pada tubuh Kenzha.
"Pada pemeriksaan toksikologi menunjukkan adanya kandungan alkohol dengan kadar yang berbeda-beda di dalam urine, darah dan isi lambung, sementara di hati tidak terdeteksi. Secara keseluruhan menggambarkan telah mengonsumsi alkohol dalam jumlah besar," kata Dokter Forensik RS Polri Arfiani Ika Kusumawati, saat jumpa kasus tewasnya mahasiswa itu di Polres Metro Jakarta Timur, Kamis (24/4).
Baca juga:
Arfiani memaparkan, hasil pemeriksaannya menunjukkan adanya kandungan alkohol jenis etanol sebanyak 0,20 persen pada urine, 0,001 persen pada darah dan 1,75 persen pada lambung. Sedangkan hati Kenzha tak terdeteksi adanya alkohol jenis etanol.
Menurut Arfiani, alkohol tidak menjadi penyebab kematian Kenzha secara langsung. Namun, lanjut dia alkohol dalam dosis tinggi turut berkontribusi mempercepat kematian karena mempengaruhi penurunan kesadaran dan kesulitan bernapas.
"Mempercepat terjadinya kematian melalui mekanisme penurunan kesadaran yang memungkinkan terjadinya hambatan pernapasan akibat posisi tubuh tertentu atau kita sebut dengan asfiksia postural. Setelah korban mengalami penurunan kesadaran," papar Arfiani, dikutip Antara.
Baca juga:
Kematian Mahasiswa UKI Tak Kunjung Terungkap, Polisi Belum Kantongi Bukti 'Kunci'
Lebih lanjut, Arfiani menyebut, orang dengan kesadaran yang baik akan mudah bangun saat terjatuh, sedangkan Kenzha berada dalam pengaruh alkohol yang sangat besar sehingga sudah dalam kondisi lemas.
"Pada saat dia posisi terjatuh ditambah lagi pengaruh alkohol, ditambah lagi ternyata ketika terjatuh, ada luka di kepala, ada luka terbuka, tapi kalau luka tersebut berdiri sendiri itu tidak menyebabkan kematian, tapi ini merupakan suatu rangkaian seperti itu," tandas Arfiani. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Polisi Beri Bocoran Dua Perkara Terkait Penjarahan di Rumah Uya Kuya

Rusak Parah Markas Polres Jakarta Timur, Banyak Kendaraan Hangus Terbabar

Forensik Pastikan Mahasiswa UKI Tewas karena Sesak Nafas, Meski Temukan Bekas Luka Memar

Temukan Kadar Alkohol Tinggi, Polisi Hentikan Penyidikan Kasus Tewasnya Mahasiswa UKI

3 Pekan Keluarga Tidak Terima SP2HP Kasus Mahasiswa UKI Tewas, Polisi Berdalih Cuma Dikirim ke Kampus

Polisi Tunggu Pegang Dua Alat Bukti, Kasus Mahasiswa UKI Tewas Belum Bisa Naik Penyidikan

Kematian Mahasiswa UKI Masih Menjadi Misteri, Polisi Tengah Menunggu Hasil Autopsi

IKA Fisipol UKI Desak Polisi dan Rektorat Usut Kasus Dugaan Pengeroyokan Tewasnya Kenzaha

CCTV Ungkap Mahasiswa UKI Sempat Cekcok dan Ribut Sebelum Tewas

Belasan Mahasiswa UKI Diperiksa Polisi Buntut Kasus Kematian Tak Wajar di Kampus
