IKA Fisipol UKI Desak Polisi dan Rektorat Usut Kasus Dugaan Pengeroyokan Tewasnya Kenzaha
Ilustrasi - Jenazah. ANTARA/Ridwan Triatmodjo/aa
MerahPutih.com - Kasus kematian mahasiswa Fisipol Kenzaha Walewongko tengah menyita perhatian publik. Sebab kasus tersebut hingga belum menemukan titik terang siapa pelaku dugaan pengeroyokan mendiang Kenzaha itu.
Ikatan Alumni (IKA) Fisipol UKI mendesak aparat kepolisian untuk menangkap para pelaku dugaan pengeroyokan yang mengakibatkan Kenzaha meregang nyawa.
"Aparat kepolisian harus segera menangkap para pelaku pengeroyokan yang menewaskan mahasiswa Fisipol," cetus Ketua IKA Fisipol UKI, Marlen Sitompul meminta, yang dikutip Sabtu (8/3).
Baca juga:
Mahasiswanya Tewas di Kampus, Rektor UKI Tunggu Penyelidikan Polisi
Menurut Marlen, seluruh pelaku pengeroyokan harus segera ditangkap dan ditahan, karena tindakan yang menewaskan satu orang nyawa tidak boleh ditolerir.
"Negara ini adalah negara yang berasaskan hukum, oleh karena itu hukum harus ditegakkan dengan seadil-adilnya. Semua pelaku pengeroyokan harus ditindak, karena tindakan tersebut sangat mengerikan karena tindakan kriminal di area kampus," ucapnya.
IKA Fisipol UKI juga meminta pihak rektorat secara proaktif tidak bisa hanya diam dan menunggu proses dari kepolisian, serta menindak tegas mahasiswa yang terlibat pengeroyokan. "Rektorat harus tegas dengan mengeluarkan mahasiswa atau DO yang terlibat," tandasnya.
Baca juga:
CCTV Ungkap Mahasiswa UKI Sempat Cekcok dan Ribut Sebelum Tewas
Diketahui sebelumnya, Kenzaha Walewangko, 22 seorang mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI) Fakultas Fisipol tewas akibat dikeroyok oleh sejumlah mahasiswa fakultas lain di lahan parkiran motor UKI, Cawang Jakart Timur, Selasa 4 Maret 2025 pukul 20.00 WIB.
Tewasnya mahasiswa Fisipol tersebut diketahui tengah berkumpul dengan teman-temannya sesama fakultas Fisipol.
"Infonya mereka lagi nongkrong terus ada yang lewat mahasiswa FH yang tersinggung ucapan korban. Mahasiswa Fisipol sedang ngobrol-ngobrol cerita santai, mungkin tersinggung hingga terjadi perkelahian," ucap salah satu mahasiswa yang enggan disebutkan namanya, Kamis (6/3) kemarin.
Baca juga:
Dukung Polisi Usut Kasus Mahasiswa Tewas di Kampus, UKI Minta Publik Jangan Asal Sebar Hoaks
Mahasiswa tersebut mengatakan korban diketahui dikeroyok, diseret hingga dihajar dengan benda tumpul. Bahkan pagar kampus pun diketahui jebol akibat keributan tersebut. Dari info yang dihimpun salah satu pelaku yang mengeroyok bermama Thomas.
"Thomas itu pernah menjadi manjadi mahasiswa tahun 2014 dan kena pemutihan. Terus dia aktif lagi masuk menjadi mahasiswa 2023," ucapnya. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Polisi Buka-bukaan Alasan Tidak Ambil Sampel Ayah Kandung Alvaro untuk Tes DNA
Forensik Sampai Ubek-Ubek Tenjo Cari Rahang Alvaro, Ternyata Vital Ini Alasannya!
Siang Ini, Alvaro Korban Pembunuhan Ayah Tiri Dimakamkan di Tanah Wakaf Bintaro
Tes DNA Keluar, Keluarga Bawa Pulang Jenazah Alvaro dari RS Polri Hari Ini
Ternyata, Ayah Tiri Alvaro Sempat Jalani Reka Ulang Pembunuhan Sebelum Gantung Diri
Polisi Duga Ada Pelaku Lain yang Terlibat dalam Penculikan dan Pembunuhan Alvaro
Ibu Alvaro Dipulangkan untuk Cocokkan DNA dengan Kerangka Diduga Milik Sang Anak
Rangkaian Aksi Kejam Ayah Tiri Habisi Nyawa Alvaro dalam 3 Menit
Olah TKP Pembunuhan Alvaro di Tenjo, Polisi Temukan Rahang Bawah Gigi Anak
Ditemukan Lagi 5 Sampel Baru Diduga Kerangka Alvaro di Tenjo Bogor