Peran Ayah Saat Ibu ‘MengASIhi’ Bayi

Senin, 10 Oktober 2022 - Ikhsan Aryo Digdo

SELAMA ini aktivitas menyusui atau yang kini populer dengan sebutan “meng-ASI-hi” hanya diperankan oleh sang ibu saja. Seperti yang kita tahu, memang secara ilmiah hanya perempuan baru melahirkan saja yang bisa mengeluarkan air susu ibu atau ASI.

Seorang perempuan harus menjaga kesehatan dan pola makan mulai dari awal masa kehamilan hingga proses menyusui yang berlangsung kurang lebih selama dua tahun demi menghasilkan ASI berkualitas. Tetapi ternyata proses menyusui tidak hanya membutuhkan andil dari ibu melainkan dari sang ayah juga.

Baca Juga:

Busui, Ketahui Kecukupan ASI untuk Kebutuhan Bayi

Menurut babysparks.com, peran ayah sangat besar agar ibu bisa menghasilkan ASI berkualitas dan menyusui bayi secara optimal. Apalagi ada banyak faktor yang dapat memengaruhi kualitas ASI seperti pola makan, kebersihan lingkungan, dan kondisi kesehatan mental ibu.

Kondisi kesehatan mental ibu perlu dijaga selama proses menyusui. (Foto: Pixabay/blankita_ua)

Perlu diketahui ibu yang baru saja melahirkan rentan mengalami postpartum depression atau baby blues. Karena kehadiran bayi akan mengubah hidup ibu secara drastis, sehingga seringkali ibu merasa depresi karena tidak sempat memikirkan diri sendiri. Di sini lah peran ayah sangat dibutuhkan demi menjaga kesehatan mental ibu termasuk membantu proses menyusui.

1. Memerhatikan asupan gizi

Kalau selama ini hanya ibu saja yang pusing memikirkan harus masak apa setiap hari, coba deh para ayah mulai megambil peran di dapur selama ibu menyusui sang buah hati. Proses menyusui sangat menguras tenaga dan pikiran, sehingga seringkali ibu tidak sempat memikirkan makanan yang akan dikonsumsi sehari-hari.

Padahal selama menyusui, ibu wajib mengonsumsi makanan bergizi. Sebaiknya ayah mulai memerhatikan kebutuhan gizi ibu menyusui untuk menunjang kualitas ASI. Kalau perlu ajak ibu untuk konsultasi ke ahli gizi agar kebutuhan kalori gizi ibu dan bayi memenuhi target.

2. Memastikan istri bahagia

Ayah dan ibu memiliki peran yang berbeda di dalam rumah. Kehadiran bayi tentunya akan mengubah banyak kegiatan di dalam rumah, sehingga baik ayah maupun ibu cenderung merasa paling kewalahan. Para ayah perlu memahami bahwa proses kehamilan, kelahiran, sampai menyusui bukan lah hal yang mudah untuk dilalui oleh ibu.

Baca Juga:

Memompa dan Menyusui Langsung Mempengaruhi Produksi ASI

ASI berkualitas dapat meningkatkan sistem saraf otak si kecil. (Foto: Pixabay/jump1987)

Sebaiknya ayah sedikit menurunkan ego dan lebih banyak mengalah ketika ibu mulai marah-marah karena merasa tidak dihargai. Sekadar membelikan makanan kesukaan sang istri sudah bisa meningkatkan mood. Apalagi kalau para ayah lebih peka lagi dengan booking salon untuk ibu spa seharian. Dijamin ASI akan semakin lancar.

3. Berganti shift

Sekarang sudah enggak zaman membiarkan ibu begadang semalaman untuk menyusui bayi. Ayah bisa ganti shift dengan menyusui bayi melalui botol susu. ASI bisa disimpan di dalam kulkas sebagai persediaan ketika ibu sedang beristirahat.

Tentu saja ayah perlu banyak belajar mengenai cara menyimpan dan menyiapkan ASI yang sebelumnya berada di dalam kulkas sebelum diberikan kepada bayi. Pssttt… membiarkan ibu tidur nyenyak juga dapat meningkatkan kualitas ASI. (mar)

Baca Juga:

Masalah dengan Ibu Menyusui, Ketahui Sumbernya

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan