Penutupan Candi Prambanan dan Borobudur Diperpanjang hingga 11 April
Rabu, 01 April 2020 -
MerahPutih.com - Penutupan Candi Borobudur dan Prambanan di Kabupaten Sleman, Yogyakarta diperpanjang hingga 11 April 2020. Perpanjangan dilakukan karena belum kondusifnya situasi akibat penyebaran virus corona di Indonesia.
Kepala Dinas Pariwisata Sleman Sudarningsih mengatakan, penutupan adalah salah satu usaha untuk menekan laju penderita corona di wilayah DIY. Apalagi saat ini, pasien yang positif korona terus bertambah.
Baca Juga:
Yurianto: Jaga Kampung Halaman Tetap Sehat dengan Tidak Mudik
"Kami tutup untuk menghindari kerumunan orang,demi menekan penyebaran Covid-19, khususnya di lingkungan cagar budaya," kata Sudarningsih di Sleman,Yogyakarta, Rabu (1/4).
Pemkab Sleman turut menutup sembilan candi lainnya yang tersebar di Kabupaten Sleman. Sembilan lokasi wisata candi yang ditutup adalah Candi Sambisari, Gebang, Kalasan, Ijo, Barong, Candi Sari, Kedulan, Banyunibo, dan Ratu Boko.

Candi Prambanan. (Foto: MP/TWC Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko)
Selain itu, Pemkab Sleman juga memperpanjang penutupan destinasi wisata lainnya seperti di kawasan Kaliurang, kawasan Kaliadem, dan Bukit Klangon.
"Kami sudah koordinasikan perpanjangan penutupan ini kepada pihak pengelola candi, pengelola wisata, para komunitas wisata dan masyarakat," katanya.
Baca Juga:
Dukung Penanganan COVID-19, Perkumpulan Peternak Nasional Sumbang Ribuan Telur Ayam
Ia mengimbau kepada seluruh pengelola dan komunitas wisata untuk segara menjadwal ulang kunjungan. Selama penutupan dilakukan, ia mengajak seluruh pengelola wisata untuk melakukan penyemprotan disinfektan secara mandiri.
Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (Persero) Edy Setijono membenarkan adanya perpanjangan penghentian operational hingga 11 April.
"Upaya ini turut dibarengi dengan melakukan perbaikan sarana dan prasarana dan penyemprotan disinfektan di lingkungan Taman Wisata Candi," katanya. (Teresa Ika)
Baca Juga:
Jakarta Nyaris Tembus Seribu, 2 Provinsi Ini Masih Nihil COVID-19