Fadli Zon Klaim Chair Lift Borobudur dari Kayu Aman Tidak Merusak Situs

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Senin, 26 Mei 2025
Fadli Zon Klaim Chair Lift Borobudur dari Kayu Aman Tidak Merusak Situs

Menteri Kebudayaan Fadli Zon dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR RI yang dipantau secara daring di Jakarta, Selasa (4/2/2025). ANTARA/Komisi X DPR RI

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Menteri Kebudayaan, Fadli Zon menegaskan tidak ada pembuatan lift di Candi Borobudur. Ia mengatakan informasi itu hoaks.

"Ini ada berita-berita yang simpang siur terkait dengan Candi Borobudur. Jadi saya ingin menegaskan bahwa berita-berita tersebut itu berita-berita hoaks," kata Fadli Zon di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (26/5).

"Pertama tidak ada yang namanya pembuatan lift di candi Borobudur," imbuh mantan anggota DPR itu

Politisi Partai Gerindra itu meluruskan soal istilah 'eskalator' di Candi Borobudur. Dia menyebutkan yang dibangun adalah chair lift.

Baca juga:

Pemasangan Eskalator di Candi Borobudur, Pemerintah Jelaskan Tujuan Sebenarnya

"Jadi tidak ada pemasangan eskalator di candi Borobudur. Yang kita sedang upayakan itu ada pemasangan chair. Chair lift itu di pegangan. Ini untuk inklusivitas," ujarnya.

Menurut Fadli Zon, sejumlah situs dunia sudah terpasang chair lift. Pembangunan chair lift tidak merusak situs sejarah tersebut.

"Semua situs-situs dunia itu sudah memakai itu. Kalau kita datang ke Akropolis, saya sudah datang tuh ke Pantheon Akropolis di Yunani, itu memakai itu. Saya lihat juga di Sistine Chapel. Itu kalau kita lihat di gereja St. Peter di Itali yang juga merupakan heritage itu juga memakai itu. Banyak lagi contoh-contohnya termasuk di Angkor Wat Di Phnom Penh bisa dilihat. Di Forbidden City, di Tembok Cina," tuturnya.

Baca juga:

Nilai Spiritual Borobudur Diharapkan Jadi Inspirasi Perdamaian Dunia pada Waisak 2025

"Chair lift itu tidak masif dan tidak merusak. Tidak ada penetrasi sama sekali," ujarnya.

Menbud menambahkan penggunaan chairlift juga sangat membantu disabilitas atau siapa pun yang memerlukan fasilitas tersebut.

"Ini adalah akses kepada untuk mereka yang tidak mampu sampai di tujuan. Misalnya naik ke Angkor Wat. Kalangan disabilitas atau yang sudah senior. Atau pendeta-pendeta atau bante-bante. Atau biksu-biksu yang senior. Nah itu bisa menggunakan itu. Sudah melakukan adaptasi terhadap itu," katanya

Jika ada pembangunan rampway, itu menggunakan kayu yang tidak merusak situs. Hal itu dibangun saat ada momen tertentu, seperti salah satunya Waisak.

Baca juga:

Ratusan Umat Buddha Gelar Puja Bakti di Candi Borobudur, Pertama Kali Diiringi Musik

"Tidak ada eskalator apalagi ekskavator. Ini yang menyebarluaskan ini benar-benar menyesatkan. Tidak ada eskalator maupun tidak ada ekskavator dk Candi Borobudur. Itu yang saya ceritakan," pungkasnya. (Pon)

#Candi Borobudur #Fadli Zon #Indonesia
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Berita Foto
Forum Indonesia Climate Change Forum (ICCF) 2025 Bahas RUU Pengelolaan Perubahan Iklim
Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisal Nurofiq (dari kiri) bersama dengan Utusan Khusus Presiden Bidang Perdagangan Internasional & Kerjasama Multilateral Mari Elka Pangestu dan Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno saat acara Indonesia Climate Change Forum (ICCF) 2025 di Jakarta, Selasa (21/10/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 21 Oktober 2025
Forum Indonesia Climate Change Forum (ICCF) 2025 Bahas RUU Pengelolaan Perubahan Iklim
Fun
Buka Art Jakarta 2025, Menbud Fadli Zon Janji Kirim Perupa Indonesia Ikut Pameran Internasional
Seni rupa dapat menjadi jembatan para seniman lokal dengan panggung seni internasional.
Wisnu Cipto - Jumat, 03 Oktober 2025
Buka Art Jakarta 2025, Menbud Fadli Zon Janji Kirim Perupa Indonesia Ikut Pameran Internasional
Indonesia
14 Truk Bantuan Indonesia untuk Warga Palestina Berhasil Masuk Gaza
Truk bantuan logistik dari Indonesia untuk warga Palestina berhasil masuk ke Gaza, melalui jalur kemanusiaan.
Wisnu Cipto - Jumat, 26 September 2025
14 Truk Bantuan Indonesia untuk Warga Palestina Berhasil Masuk Gaza
Indonesia
Indonesia Tetapkan Hari Komedi Nasional Dirayakan Tiap 27 September
"SK penetapan Hari Komedi Indonesia bertepatan dengan hari lahirnya seorang tokoh komedi Indonesia yang penuh talenta, seorang maestro Bing Slamet." kata Menbud Fadli Zon.
Wisnu Cipto - Minggu, 14 September 2025
Indonesia Tetapkan Hari Komedi Nasional Dirayakan Tiap 27 September
Dunia
Prabowo Beri Sinyal Indonesia Dukung Qatar yang Baru Diserang Israel
Presiden menekankan pentingnya solidaritas internasional dalam merespons serangan yang mengancam stabilitas kawasan.
Dwi Astarini - Sabtu, 13 September 2025
Prabowo Beri Sinyal Indonesia Dukung Qatar yang Baru Diserang Israel
Indonesia
Pengamat Ingatkan Indonesia Bisa Seperti Nepal, Fenomenanya Mirip Pejabat Flexing dan Korup
Kesewenang-wenangan dan kesombongan kaum elite yang sudah memuakkan publik membuat amuk massal menjadi sangat brutal.
Dwi Astarini - Sabtu, 13 September 2025
Pengamat Ingatkan Indonesia Bisa Seperti Nepal, Fenomenanya Mirip Pejabat Flexing dan Korup
Travel
Kartu Kuning 2 Tahun Berakhir, Geopark Kaldera Toba Kembali Raih Status Kartu Hijau UNESCO
Status kartu kuning yang diberikan UNESCO kepada Taman Bumi (Geopark) Kaldera Toba di Sumatera Utara sejak 2023 silam akhirnya resmi berakhir.
Wisnu Cipto - Rabu, 10 September 2025
Kartu Kuning 2 Tahun Berakhir, Geopark Kaldera Toba Kembali Raih Status Kartu Hijau UNESCO
Indonesia
Gerhana Bulan Total Minggu (7/9) Malam, Umat Islam Diimbau Salat Khusuf
Umat Islam dapat menjadikan peristiwa ini sebagai refleksi spiritual.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
Gerhana Bulan Total Minggu (7/9) Malam, Umat Islam Diimbau Salat Khusuf
Indonesia
Fenomena Gerhana Bulan Total Terlihat Langit Indonesia 7-8 September 2025, Bisa Nonton Live Stream Loh di Link Ini
Fase total gerhananya bakal berlangsung sekitar 1 jam 22 menit.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
Fenomena Gerhana Bulan Total Terlihat Langit Indonesia 7-8 September 2025, Bisa Nonton Live Stream Loh di Link Ini
Indonesia
Gerhana Bulan Total Minggu (7/9) Malam, ini Jadwal dan Lokasi Pengamatannya
Gerhana bulan total terjadi karena matahari-bumi-bulan sedang berada pada satu garis lurus.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
 Gerhana Bulan Total Minggu (7/9) Malam, ini Jadwal dan Lokasi Pengamatannya
Bagikan