Yurianto: Jaga Kampung Halaman Tetap Sehat dengan Tidak Mudik


bir
MerahPutih.Com - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengimbau masyarakat tidak mudik Lebaran tahun ini. Sebab, Yuri menilai aktivitas mudik rentan terhadap penularan virus corona atau COVID-19.
"Mari jaga kampung halaman tetap sehat. Oleh karena itu sebaiknya tidak melakukan perjalanan jauh. Sebaiknya tidak mudik," kata Yuri dalam jumpa pers di Gedung BNPB, Jakarta Timur, Rabu (1/4).
Baca Juga:
Yuri menegaskan pemerintah melarang aktivitas mudik lantaran tidak menginginkan virus berpindah tempat dari kota ke desa. Pasalnya, virus bisa dibawa tanpa diketahui oleh orang yang terpapar.

"Kami sadari, virus ini berpindah karena dibawa manusia. Oleh karena itu pergerakan manusia yang tidak terkendali akan menimbulkan permasalahan. Saudara-saudara jadilah pahlawan. Lindungi diri anda, lindungi keluarga anda, lindungi tetangga anda, lindungi bangsa Indonesia," jelas dia.
Baca Juga:
Terinfeksi COVID-19, Tujuh Siswa Polisi Dibawa ke RS Kramat Jati
Hingga saat ini, kata Yuri, pemerintah terus mengimbau masyarakat untuk menjaga jarak demi mencegah penularan COVID'-19. Pemerintah juga meminta masyarakat rajin mencuci tangan dengan sabun dan tetap bertahan di rumah.
"Sekali lagi, jaga jarak setidaknya dua meter. Cuci tangan dengan sabun. Hindari menyentuh wajah. Tetap aman dan produktif di rumah. Lakukan semua dengan disiplin," pungkasnya.(Pon)
Baca Juga:
Pembatasan Sosial Skala Besar dianggap Tepat Sebab Minim Potensi Kegaduhan
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Deretan Fakta Menarik Arus Mudik 2025, Salah Satunya soal Diskon Tarif Tol

Pakai Drone Thermal, Rata-Rata Respons Situasi Darurat Basarnas 2 Kali Lebih Cepat Jadi 15,7 Menit

Menhub Sebut Kebijakan WFA Ubah Pola Mudik Lebaran 2025

Legislator Gerindra Sebut WFA Jadi Salah Satu Teroboson Urai Puncak Saat Arus Mudik

DPR Sebut WFA Efektif Kurangi Kemacetan saat Puncak Arus Mudik Lebaran 2025

Angka Kecelakaan saat Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025 Diklaim Menurun

Barang Pemudik Senilai Lebih daripada Rp 1,28 Miliar Tertinggal di Kereta Api selama Angkutan Lebaran 2025

Realisasi Pemudik Lebaran 2025 Turun Tipis, Menhub Sebut Bukan Tanda Darurat Ekonomi

Selama Masa Angkutan Lebaran 2025, Ketepatan Waktu Kereta Api Belum Capai 100% On Time

Okupansi Keberangkatan Kereta Api Capai 104 Persen selama Mudik Lebaran 2025
