Warga Yogyakarta Dapat Disinfektan Gratis Dari BPBD DIY


BPBD DIY membagikan disinfektan gratis kepada warga (Foto: antaranews)
MerahPutih.Com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY membagikan larutan disinfektan gratis kepada warga. Warga pun berdatangan dan mengantri dengan tertib di kantor BPBD DIY sejak Selasa, (31/3) pagi.
Kepala BPBD DIY Biwara Yuswantana mengatakan pembagian ini dilakukan agar warga bisa melakukan penyemprotan secara mandiri di lingkungan tempat tinggalnya.
Baca Juga:
Pembatasan Sosial Skala Besar Bisa Timbulkan Konflik Bila Tak Dikelola Dengan Baik
"Kami mohon agar warga melakukan penyemprotan disinfektan sesuai dengan prosedur keamanan yang ada. Kami sudah sosialisasi prosedur tersebut beberapa hari lalu," jelas Biwara di kantor BPBD DIY.

Salah satu SOP yang harus dipatuhi adalah warga wajib memakai seragam lengkap yakni masker, kacamata, helm pelindung, sarung tangan, dan sepatu boot saat menyemprot disinfektan.
Biwara melanjutkan warga dilarang untuk menyemprotkan cairan disinfektan langsung mengenai kulit atau bagian tubuh. Lantaran cairan ini berbahaya ya dan dapat merusak jaringan kulit.
"Disinfektan hanya digunakan untuk permukaan benda mati saja. Sebab Alkohol dan Klorin berbahaya untuk tubuh. Apalagi kalau kena mata atau mulut," tegas Biwara.
Pembagian cairan disinfektan dikhususkan untuk perwakilan dari RT atau RW atau Dusun. BPBD tidak membagikan disinfektan untuk kepentingan pribadi.

Warga yang datang diwajibkan membawa surat keterangan dari RT atau RW atau Dusun setempat. Mereka kemudian akan didata oleh petugas dan mendapat nomor antrian. kemudian mereka harus mengantri untuk mengambil cairan desinfektan.
Masing-masing perwakilan mendapatkan 500ml cairan disinfektan yang dapat dicampur dengan air hingga 50 liter.
Baca Juga:
Apresiasi Kebijakan Listrik, Rizal Ramli Tetap Minta Jokowi Hentikan Proyek Infrastruktur
Pembagian disinfektan dimulai sejak pukul 09.00 wib sampai pukul 17.00 wib. Proses pembagiannya juga mengikuti standar keamanan pencegahan Convid 19. Diantaranya dengan memberlakukan antrian berjarak 1 meter antar individu, serta petugas yang menggunakan alat keamanan.
Hingga pukul 12.00 WIB sudah ada sekitar 800 botol disinfektan yang dibagikan pada warga.(*)
Berita ini ditulis berdasarkan laporan Teresa Ika, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Yogyakarta.
Baca Juga:
Anies Pastikan Stok Bahan Pokok di Jakarta Bertahan Sampai Dua Bulan
Bagikan
Patricia Pur Dara Vicka
Berita Terkait
Penyisiran Terakhir Basarnas Temukan Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Roboh Jadi 67 Orang

BNPB Pastikan Sudah tak Ada Tanda Kehidupan di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny

Korban Tewas Ponpes Al-Khoziny Ambruk Capai 61 Orang, Evakuasi Masuk Tahap Akhir

Tragedi Ponpes Al Khoziny Jadi Bencana Paling Parah di 2025, Banyak Menelan Korban Jiwa

BNPB Perluas Penyemprotan Disinfektan di Area Reruntuhan Musala Pesantren Al Khoziny, Hindari Risiko Kesehatan

Pembersihan Puing Reruntuhan Musala Pondok Pesantren Al Khoziny Telah 60 Persen, Kendala Ditemukan dan Membutuhkan Investigasi Forensik Struktur

Insiden Ambruknya Ponpes Al Khoziny, MUI Minta Infrastruktur Bangunan Segera Dicek

Update Evakuasi Korban Ponpes Al Khoziny: 118 Orang Ditemukan, 14 Meninggal Dunia, dan 49 Masih Hilang

Aktivitas Gunung Merapi Meningkat, Warga Diminta Waspada Guguran Lava dan Awan Panas

Korban Tewas Ponpes Al-Khoziny Bertambah Jadi 14 Orang, Jenazah Ditemukan Utuh
