PPDI Sebut belum Dilibatkan dalam Pembahasan Pembangunan Chairlift di Candi Borobudur

Dwi AstariniDwi Astarini - Rabu, 28 Mei 2025
PPDI Sebut belum Dilibatkan dalam Pembahasan Pembangunan Chairlift di Candi Borobudur

Pemerintah jelaskan pemasangan eskalator non-permanen di Candi Borobudur hanya untuk kunjungan kenegaraan Presiden Prancis Emmanuel Macron. (Foto: YouTube/Sekretariat Presiden)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM - KETUA Umum Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Norman Yulian mengatakan pihaknya belum dilibatkan dalam diskusi dengan Kementerian Kebudayaan untuk pembangunan chairlift di Candi Borobudur.

"Belum, belum ada," kata dia saat dihubungi, Selasa (27/5).

Ia mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi gagasan inklusivitas di kawasan wisata sehingga wisatawan yang mengunjungi tempat tersebut bisa menikmati keindahanya yang sama dengan orang nondisabilitas. Ia mengatakan, jika memungkinkan, rencana pembangunana chairlift ini bukan hanya di kawasan Candi Borobudur. Norman mengharapkan akses inklusif ini tersebar di seluruh titik pariwisata.

"Justru harapan kami tidak hanya di Borobudur, termasuk tempat-tempat wisata yang lain atau peninggalan-peninggalan bersejarah yang kami harapkan juga ramah buat disabilitas," kata dia.

Ia berharap pembangunan fasilitas untuk disabilitas yang nantinya dibangun sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Dengan berkaca pada kondisi dari Candi Borobudur, Norman mengatakan amat mungkin pembangunan chairlift dilakukan dengan menyesuaikan dengan kontur bangunan yang khas.

Baca juga:

PPDI Sambut Baik Wacana Pemasangan Chairlift di Candi Borobudur, tapi Berikan Sejumlah Catatan



"Kalau bisa, tanjakan Borobudur itu kan terlalu curam, nanjak terus tuh. Kalau bisa, dikasih jarak tanjakan ke berapa meter berhenti datar dulu, datar baru nanjak lagi, datar lanjak lagi. Enggak langsung menanjak gitu ya," katanya.

Norman mengharapkan adanya pembangunan chairlift ini menciptkan kesetaraan bagi penyandang disabilitas. Kalau misalnya orang normal bisa naik sampai di tingkat atas, disabilitas juga bisa mengakses tempat tersebut sehingga tidak ada diskriminasi.

"Ya, sampai batas zona yang diperbolehkan peraturan tempat peninggalan sejarah ya. Misalnya msampai di lantai berapa, ya pokoknya istilahnya tidak ada perbedaan lah," kata dia.(Tka)



Sumber foto: pexel/Ketua Umum Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Norman Yulian mengatakan pihaknya belum ada dilibatkan dalam diskusi dengan Kementerian Kebudayaan untuk pembangunan chairlift di Candi Borobudur.

"Belum, belum ada," kata dia saat dihubungi, Selasa (27/5).

Ia mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi gagasan inklusifitas di kawasan wisata, sehingga wisatawan yang mengunjungi tempar tersebut bisa menikmati keindahanya yang sama dengan orang non disabilitas.

Ia mengatakan kalau bisa rencana pembangunana chairlift ini bukan hanya di kawasan Candi Borobudur. Norman mengharapkan akses inklusifitas ini tersebar di seluruh titik-titik pariwisata.

"Justru harapan kuta tidak hanya di Borobudur, termasuk tempat-tempat wisata yang lain atau peninggalan-peninggalan bersejarah kita harapkan juga ramah buat disabilitas gitu," kata dia.

Ia mengatakan harapannya agar pembangunan fasilitas disabilitas yang nantinya dibangun sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Norman mengatakan berkaca kondisi dari Candi Borobudur, mungkin pembangunan chairlift dilakukan penyesuainya menilik dari kontur bangunan yang khas.

"Kalau bisa yang dimana tanjakan Borobudur itu kan terlalu curam- jalurnya nanjaknya terus tuh. Kalau bisa dikasih jarak tanjakan ke berapa meter, berhenti datar dulu, datar baru lanjak lagi, datar nanjak lagi. Nggak langsung menanjak gitu ya," katanya.


Norman mengharapkan adanya pembangunan chairlift ini menciptkan kesetaraan bagi penyandang disabilitas. Kalau misalnya orang normal bisa naik sampai di tingkat atas, disabilitas juga bisa mengakses fasilitas tersebut sehingga tidak ada diskriminasi.

"Ya sampai batas zona yang diperbolehkan oleh peraturan tempat peninggal sejarah ya. Misalnya msampai di lantai berapa gitu kan, ya pokoknya istilahnya tidak ada perbedaan lah," kata dia.(Tka)

Baca juga:

Stair Lift Diklaim tak Rusak Candi Borobudur, Pengelola Sebut Lazim Digunakan di Situs Dunia

#Candi Borobudur #Menteri Kebudayaan #Penyandang Disabilitas
Bagikan
Ditulis Oleh

Tika Ayu

Berita Terkait

Lifestyle
Resmi! Nasi Megono Kecombrang dan Lopis Krapyak Pekalongan Jadi Warisan Budaya Takbenda Nasional
Nasi Megono dari Kota Pekalongan memiliki cita rasa yang istimewa dan unik dibandingkan Megono dari daerah lain di sekitarnya
Angga Yudha Pratama - Selasa, 14 Oktober 2025
Resmi! Nasi Megono Kecombrang dan Lopis Krapyak Pekalongan Jadi Warisan Budaya Takbenda Nasional
Indonesia
4 Permintaan Koalisi Nasional Organisasi Disabilitas Dalam Revisi KUHAP
Saat ini, masih ada hambatan-hambatan yang muncul karena lingkungan yang tidak aksesibilitas bagi para penyandang disabilitas. Maka dia meminta agar revisi KUHAP menghilangkan hambatan-hambatan tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 29 September 2025
4 Permintaan Koalisi Nasional Organisasi Disabilitas Dalam Revisi KUHAP
Indonesia
Kurangi Angka Pengangguran, Penyandang Disabilitas di Jakarta Harus Diberi Kesempatan Bekerja
Penyandang disabilitas di Jakarta juga perlu diberi kesempatan bekerja. Nantinya, mereka akan dibekali pelatihan terlebih dahulu.
Soffi Amira - Selasa, 26 Agustus 2025
Kurangi Angka Pengangguran, Penyandang Disabilitas di Jakarta Harus Diberi Kesempatan Bekerja
Indonesia
Gubernur Pramono Beri Akses Gratis untuk Disabilitas, Lansia, dan Pemilik KJP Masuk Wisata Jakarta
Pramono Anung telah menekan Pergub yang mengatur soal pemberian akses gratis ke tempat-tempat wisata yang dikelola Pemprov DKI.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 14 Agustus 2025
Gubernur Pramono Beri Akses Gratis untuk Disabilitas, Lansia, dan Pemilik KJP Masuk Wisata Jakarta
Indonesia
Simfoni Delapan Dekade GBN 2025: Prince Poetiray dan Pembantu Prabowo Sukses Bikin Banjir Air Mata
Simfoni delapan dekade ini mengajak kita merasakan dentuman semangat proklamasi dan keragaman budaya
Angga Yudha Pratama - Minggu, 10 Agustus 2025
Simfoni Delapan Dekade GBN 2025: Prince Poetiray dan Pembantu Prabowo Sukses Bikin Banjir Air Mata
Indonesia
Fadli Zon Ingatkan Pentingnya Musyawarah dan Keseimbangan Menyikapi Fenomena Sound Horeg
Fenomena sound horeg tidak hanya terjadi di dunia nyata
Angga Yudha Pratama - Selasa, 29 Juli 2025
Fadli Zon Ingatkan Pentingnya Musyawarah dan Keseimbangan Menyikapi Fenomena Sound Horeg
Indonesia
Pemprov Jakarta Cairkan Bantuan Rp 300 Ribu Perbulan Bagi149.687 Lansia, Disabilitas dan Anak Jalanan
program bantuan ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Provinsi dalam menjaga keberlanjutan program perlindungan sosial bagi kelompok rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 28 Juli 2025
Pemprov Jakarta Cairkan Bantuan Rp 300 Ribu Perbulan Bagi149.687 Lansia, Disabilitas dan Anak Jalanan
Indonesia
Penetapan Hari Kebudayaan Nasional 17 Oktober Diklaim Tidak Terkait Dengan Hari Ulang Tahun Presiden Prabowo
Hasil kajian tersebut menghasilkan 17 Oktober dipilih sebagai momentum yang tepat sebagai tanggal peringatan Hari Kebudayaan yang bertepatan dengan lahirnya satu dari empat pilar yaitu Pancasila, NKRI, UUD 945 dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 18 Juli 2025
Penetapan Hari Kebudayaan Nasional 17 Oktober Diklaim Tidak Terkait Dengan Hari Ulang Tahun Presiden Prabowo
Indonesia
Fadli Zon ‘Dibully’ karena Sebut Pemerkosaan Massal 1998 Tak Terbukti, Istana : Jangan Buru-buru ‘Divonis’
Menteri Kebudayaan Fadli Zon tengah menuai kecaman karena dianggap menyinggung korban pelecehan saat kerusuhan Mei 1998 silam
Frengky Aruan - Senin, 16 Juni 2025
Fadli Zon ‘Dibully’ karena Sebut Pemerkosaan Massal 1998 Tak Terbukti, Istana : Jangan Buru-buru ‘Divonis’
Lifestyle
Terobosan Formula Skincare Maju Pesat, Sayang Packaging tak Inklusif
Masih banyak skincare lokal di Indonesia yang kemasannya yang tidak ramah penyandang disabilitas.
Dwi Astarini - Senin, 09 Juni 2025
Terobosan Formula Skincare Maju Pesat, Sayang Packaging tak Inklusif
Bagikan