PPDI Sambut Baik Wacana Pemasangan Chairlift di Candi Borobudur, tapi Berikan Sejumlah Catatan


Candi Borobudur.(foto: dok Kementerian Agama)
MERAHPUTIH.COM - PERKUMPULAN Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) menanggapi rencana pemasangan chairlift di kawasan Candi Borobudur, Jawa Tengah.
Ketua Umum PPDI Norman Yulian mengatakan pihaknya mendengar penyataaan dari Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengenai pembangunan Chairlift untuk sarana bagi penyandang disabilitas merupakan hal yang baik.
"Ya, itu bagus ya, terutama misalnya kayak di Candi Borobudur. Memang kan kalau kita pengguna kursi roda seperti saya juga, itu memang enggak bisa untuk menikmati sampai ke atas ya," kata dia saat dihubungi via telepon, Selasa (27/5).
Ia mengatakan, di kawasan Candi Borobudur memang sudah tersedia akses khusus, tapi menurutnya masih kurang ramah bagi wisatawan penyandang disabilitas. Ia menceritakan pengalamannya ketika berkunjung ke Borobudur. Ia mengatakan akses disabilitas pengguna kursi roda sudah disediakan di pintu masuk sisi timur (bawah lereng), tapi permukaan jalan tak mulus berisikan pasir.
"Karena ada beberapa saluran air dari pasir ya. Jadi pasir tersebar di semen. Jadi kami enggak bisa menyebrang. Nah, ya harapan saya memang harus dibangun itu untuk bisa ditepati oleh kami juga," kata dia.
Baca juga:
Norman mengatakan gagasan inklusivitas ini memang harus diwujudkan di kawasan-kawasan pariwisata. PPDI, kata dia, kerap melakukan advokasi soal inklusivitas. "Tapi soal bidang pariwisata ini masih belum diketahui pihaknya mesti diajukan ke siapa dan ke instansi mana," katanya.
Pembangunan akses disabilitas mengikuti pakem yang apik
Norman yang juga penyandang disabilitas daksa mengatakan pembangunan akses untuk penyandang disabilitas harus sesuai dengan ketentuan ramah disabilitas. Norman mengatakan rencana chairlift di kawasan Candi Borobudur sebaiknya dibangun dengan penyesuai yang memang dibutuhkan penyandang disabilitas.
"Kalau bisa, yang Candi Borobudur itu kan tanjakannya terlalu curam. Jalurnya menanjak terus tuh. Kalau bisa diberi jarak, tanjakan ke berapa meter, berhenti datar dulu. Setelah datar, baru nanjak lagi, datar nanjak lagi," jelasnya.
Norman mengatakan pihaknya sendiri siap untuk dilibatkan dalam wacana pembangunan akses ini. Norman mengatakan PPDI akan membantu memberikan masukan sampai uji cobanya. "Ya, kalau kami siap-siap saja memberikan masukan. Jika perlu, kami diundang ke lokasi untuk memberikan masukan, kami siap. Seperti apa, yang bagus sekalian kan kami uji coba," ucapnya.(Tka)
Baca juga:
Fadli Zon Klaim Chair Lift Borobudur dari Kayu Aman Tidak Merusak Situs
Bagikan
Tika Ayu
Berita Terkait
Resmi! Nasi Megono Kecombrang dan Lopis Krapyak Pekalongan Jadi Warisan Budaya Takbenda Nasional

4 Permintaan Koalisi Nasional Organisasi Disabilitas Dalam Revisi KUHAP

Kurangi Angka Pengangguran, Penyandang Disabilitas di Jakarta Harus Diberi Kesempatan Bekerja

Gubernur Pramono Beri Akses Gratis untuk Disabilitas, Lansia, dan Pemilik KJP Masuk Wisata Jakarta

Simfoni Delapan Dekade GBN 2025: Prince Poetiray dan Pembantu Prabowo Sukses Bikin Banjir Air Mata

Fadli Zon Ingatkan Pentingnya Musyawarah dan Keseimbangan Menyikapi Fenomena Sound Horeg

Pemprov Jakarta Cairkan Bantuan Rp 300 Ribu Perbulan Bagi149.687 Lansia, Disabilitas dan Anak Jalanan

Penetapan Hari Kebudayaan Nasional 17 Oktober Diklaim Tidak Terkait Dengan Hari Ulang Tahun Presiden Prabowo

Fadli Zon ‘Dibully’ karena Sebut Pemerkosaan Massal 1998 Tak Terbukti, Istana : Jangan Buru-buru ‘Divonis’

Terobosan Formula Skincare Maju Pesat, Sayang Packaging tak Inklusif
