Pemasangan Eskalator di Candi Borobudur, Pemerintah Jelaskan Tujuan Sebenarnya


Pemerintah jelaskan pemasangan eskalator non-permanen di Candi Borobudur hanya untuk kunjungan kenegaraan Presiden Prancis Emmanuel Macron. (Foto: YouTube/Sekretariat Presiden)
MerahPutih.com - Pemasangan eskalator di Candi Borobudur bikin heboh media sosial, terutama di platform X.
Kabar bermula dari akun @MurtadhaOne1 pada Minggu (25/5).
"PARAH! Candi Borobudur Akan Dipasang Ekskalator Agar Prabowo Bisa Naik ke Atas Gak cukup sejarah yang direvisi, bangunan sejarah sehebat candi borobudur pun juga direnovasi menuruti kemauan rezim," cuit @MurtadhaOne1.
Banyak warganet khawatir situs warisan dunia ini dirusak secara fisik dan makna demi modernisasi.
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi, membenarkan rencana pemasangan eskalator tersebut.
Hasan menerangkan, pemasangan fasilitas tersebut bersifat sementara dan hanya untuk kunjungan resmi Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Dalam konferensi pers di Gambir, Jakarta Pusat, Senin (26/5), Hasan menyebutkan bahwa fasilitas bantu itu dipasang karena permintaan khusus dari pihak Prancis.
Baca juga:
Nilai Spiritual Borobudur Diharapkan Jadi Inspirasi Perdamaian Dunia pada Waisak 2025
"Pemerintah kita akan menerima kunjungan kenegaraan dari negara yang sangat penting, yaitu Prancis. Ini tentu sangat penting bagi Indonesia," kata Hasan.
Macron akan datang didampingi Presiden Prabowo Subianto. Karena waktu kunjungan terbatas, pemerintah menyiapkan jalur landai (ramp) hingga lantai empat dan stair lift (kursi bantu naik) sampai lantai tujuh atau delapan.
"Candi Borobudur itu kira-kira setinggi gedung 12 lantai. Jadi tentu waktu yang dimiliki Presiden Prancis sangat terbatas," ujar Hasan.
Semua fasilitas ini dipasang tanpa paku atau bor.
“Itu semua hanya ditaruh. Jadi, nanti bisa dibongkar dengan mudah,” jelasnya.
Pemasangan juga diawasi langsung oleh Kementerian Kebudayaan demi menjaga keaslian situs.
Video awal yang menampilkan pemasangan pelat besi dan papan kayu itu menimbulkan kehebohan.
Namun, Hasan memastikan tidak ada yang dilanggar, tidak ada yang dirusak. (*)
Baca juga:
Ratusan Umat Buddha Gelar Puja Bakti di Candi Borobudur, Pertama Kali Diiringi Musik
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
Kemenlu Tanggapi PBB Terkait dengan Unjuk Rasa, Ikuti Arahan Presiden

Apa Itu Makar? Ini Penjelasan dan Sejarahnya di Dunia

Prabowo Tegaskan Demonstrasi Hak Warga yang Harus Dilindungi, tapi Harus Damai

Prabowo Minta DPR Undang Masyarakat termasuk Mahasiswa Dialog Langsung

Para Ketum Parpol Sepakat Pecat Anggota DPR Bermasalah Mulai 1 September

Prabowo Nyatakan Pimpinan DPR akan Cabut Tunjangan Anggota DPR

Prabowo Berikan Pernyataan, Tuding Ada Upaya Lawan Hukum, Makar, dan Terorisme

Anggota DPR Gus Rivqy Dukung Langkah Prabowo Hapus Tantiem Komisaris BUMN

Belanja Negara Tahun 2026 Tembus Rp 3.700 Triliun! Prabowo Pastikan Efisiensi Anggaran Tetap Berlangsung

Indonesia Salurkan 800 Ton Bantuan ke Palestina, Simbolis Perayaan HUT Ke-80 RI
