Penukaran Uang BI Singgahi 81 Pulau Terdepan, Tertinggal dan Terluar

Senin, 21 Maret 2022 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Bank Indonesia (BI) memperluas jangkauan layanan kas keliling dengan program yang lebih terpadu dengan mengusung tema 'Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022. Bank Sentral menargetkan sebanyak 81 pulau terdepan, tertinggal dan terluar (3T) di akan disinggahi.

Direktur Departemen Pengelolaan Uang BI, Eva Aderia Simanjuntak mengatakan, 81 pulau daerah 3T itu tersebar di 16 provinsi di Indonesia, dan akan dilakukan sebanyak 16 kali dibantu oleh TNI AL yang mengerahkan KRI.

Baca Juga:

Pencurian Data Bank Indonesia Terus Berlanjut, Pakar: Ransomware Conti Sangat Berbahaya

Sesuai jadwal pelaksanaan ekspedisi rupiah berdaulat itu akan dilaksanakan setiap bulan di sejumlah pulau yang masuk dalam daftar 3T itu.

"Nanti rencananya akan berakhir di wilayah Timur Indonesia," ujar dia.

Eva menambahkan, kas keliling kerja sama dengan TNI AL itu sudah berjalan sejak tahun 2011. Terhitung sejak tahun 2011 hingga 2021 BI dan TNI AL sudah melaksanakan 76 kali kegiatan kas keliling di daerah 3T.

Dari jumlah tersebut ada sekitar 399 pulau 3T yang sudah dikunjungi dan mendapatkan respon yang positif dari pemerintah daerah serta masyarakat di kawasan 3T.

Ia berharap, bersama TNI AL, BI akan terus memperkuat dan menambah program kas keliling ini tidak hanya dalam penyediaan dan penukaran uang layak edar bagi masyarakat di kepulauan.

Selain itu, bersama-sama memberikan edukasi kepada masyarakat di wilayah 3T tentang kedaulatan negara dari sisi pertahanan dan ekonomi melalui program Cinta, Bangga dan Paham Rupiah serta menjadikan program Kas Keliling 3T ini menjadi ajang dan program Bela Negara bagi personel BI yang melaksanakan kegiatan kas keliling.

Ia menegaskan, proses kas keliling ini pihaknya mengikuti jadwal atau waktu berlayar dari KRI milik TNI AL.

Direktur Departemen Pengelolaan Uang BI Eva Aderia Simanjuntak (keenam kiri), Wakil Asisten Operasi Kasal Laksamana Pertama TNI Wasis Priyono (kelima kanan) dan Asisten II Setda NTT Ganef Wurgianto (keenam kanan) berpoese bersama staf BI yang akan menjalankan operasi kas keliling di pulau-pulau terdepan, terluar, dan terpencil (3T) di NTT, Senin (21/3/2022). ANTARA/Kornelis Kaha
Direktur Departemen Pengelolaan Uang BI Eva Aderia Simanjuntak (keenam kiri), Wakil Asisten Operasi Kasal Laksamana Pertama TNI Wasis Priyono (kelima kanan) dan Asisten II Setda NTT Ganef Wurgianto (keenam kanan) berpoese bersama staf BI yang akan menjalankan operasi kas keliling di pulau-pulau terdepan, terluar, dan terpencil (3T) di NTT, Senin (21/3/2022). ANTARA/Kornelis Kaha

Wakil Asisten Operasi Kasal Laksamana Pertama TNI Wasis Priyono mengatakan, setiap tahun setiap provinsi dapat satu kali ekspedisi rupiah berdaulat.

"Jadi memang satu provinsi satu kali kegiatan. Karena memang banyak yang harus diantar juga jadi armada kita juga terbatas," ujarnya.

BI menyiapkan uang baru senilai Rp3 miliar dalam kegiatan kas keliling dengan tema Ekspedisi Rupiah Berdaulat yang dilakukan di lima pulau terdepan, terluar dan tertinggal (3T) di wilayah Nusa Tenggara Timur.

Pelaksanaan ekspedisi rupiah berdaulat yang dulu disebut dengan kas keliling itu menggunakan KRI Ajak-653 milik TNI AL. Karyawan Bank Indonesia yang ikut dalam pelayaran untuk ekspedisi itu juga sekaligus belajar dari TNI AL melalui "on boarding leadership training" mengenai disiplin dan ketangguhan prajurit. (*)

Baca Juga:

Bank Indonesia Bikin Himpunan Bisnis Pesantren

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan